Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus, namun belum ada rencana evakuasi karena desa-desa terdekat masih ada di luar area berbahaya.
Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus Minggu (7/10), memuntahkan asap dan debu dan menyebabkan hujan lumpur di desa-desa sekitarnya, ujar seorang pihak berwenang.
Gunung berapi tersebut bergemuruh saat hujan deras melanda daerah sekitar kawah yang tertutup awan, ujar Farid Ruskanda Bina, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung, di Kakaskasen, Kota Tomohon.
Farid mengatakan suara tersebut dapat didengar dari jarak 5 kilometer namun tinggi letusan tidak terlihat. Abu tersebut air hujan memadat dan berlumpur di enam desa, ujarnya.
“Para tentara sedang membagikan masker pada penduduk desa,” kata Farid.
Ia menambahkan bahwa belum ada rencana evakuasi karena desa-desa terdekat ada di luar wilayah yang berbahaya.
Lebih dari 33.000 orang hidup di daerah pegunungan subur setinggi 1.750 meter tersebut. Gunung Lokon adalah salah satu dari 120 gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Letusan besar terakhirnya terjadi pada 1991, menewaskan seorang pemanjat gunung dari Swiss, dan memaksa ribuan orang mengungsi. Selama September kemarin, gunung ini telah meletus 41 kali.
Indonesia memang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi karena berada di atas “Cincin Api” Pasifik, serangkaian garis patahan yang berbentuk tapal kuda. (AP)
Gunung berapi tersebut bergemuruh saat hujan deras melanda daerah sekitar kawah yang tertutup awan, ujar Farid Ruskanda Bina, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung, di Kakaskasen, Kota Tomohon.
Farid mengatakan suara tersebut dapat didengar dari jarak 5 kilometer namun tinggi letusan tidak terlihat. Abu tersebut air hujan memadat dan berlumpur di enam desa, ujarnya.
“Para tentara sedang membagikan masker pada penduduk desa,” kata Farid.
Ia menambahkan bahwa belum ada rencana evakuasi karena desa-desa terdekat ada di luar wilayah yang berbahaya.
Lebih dari 33.000 orang hidup di daerah pegunungan subur setinggi 1.750 meter tersebut. Gunung Lokon adalah salah satu dari 120 gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Letusan besar terakhirnya terjadi pada 1991, menewaskan seorang pemanjat gunung dari Swiss, dan memaksa ribuan orang mengungsi. Selama September kemarin, gunung ini telah meletus 41 kali.
Indonesia memang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi karena berada di atas “Cincin Api” Pasifik, serangkaian garis patahan yang berbentuk tapal kuda. (AP)