Haiti Peringati Tiga Tahun Pembunuhan Presiden Moise

Poster peringatan tiga tahun pembunuhan Presiden Jovenel Moïse di Port-au-Prince, Haiti.

Sejumlah anggota dewan transisi Haiti pada hari Minggu (7/7) memperingati tiga tahun pembunuhan Presiden Jovenel Moïse.

Perdana Menteri Garry Conille dan sembilan anggota dewan transisi yang ditunjuk ikut menghadiri perayaan mis aitu.

Presiden Moïse ditembak 12 kali oleh sekelompok pasukan bersenjata menyerbu kediamannya di Port-au-Prince dan melukai istrinya Martine Moïse pada tanggal 7 Juli 2021. Sejumlah orang telah ditangkap, termasuk 11 orang yang saat ini berada di penjara AS.

Jaksa penuntut di AS menuduh terjadinya konspirasi besar di antara para pembunuh di Haiti dan Florida untuk menyewa tentara bayaran untuk menyingkirkan Moïse dan mendapatkan keuntungan dari kontrak-kontrak dengan pemerintahan yang akan datang. Di antara orang-orang yang ditangkap adalah 18 mantan tentara Kolombia yang ditahan di Haiti.

BACA JUGA: Warga Haiti yang Kelaparan Dambakan Pulihnya Kehidupan

Presiden Dewan Transisi, Edgard Leblanc Fils, mengatakan negara ini menjadi jauh lebih rentan setelah kematian Moïse dan penyelidikan akan terus berlanjut hingga semua orang yang terlibat ditahan.

Sejak pembunuhan tersebut, Haiti telah mengalami lonjakan kekerasan antar geng yang membuat perdana menteri saat itu, Ariel Henry, meminta pengerahan pasukan bersenjata. Kontingen polisi asing pertama yang didukung PBB tiba di Haiti pada akhir Juni, hampir dua tahun setelah negara Karibia yang sedang dilanda masalah ini meminta bantuan untuk menekan lonjakan kekerasan geng.

UNICEF mengatakan geng-geng bersenjata telah menguasai 80% wilayah ibukota dan membuat ribuan orang mengungsi, termasuk 300.000 anak-anak. [em/jm]