Mantan manajer tim kampanye Donald Trump, Paul Manafort diperintahkan masuk penjara hari Jumat (15/6), setelah dewan juri federal menuduhnya berusaha mempengaruhi calon-calon saksi yang akan diajukan dalam persidangan atas dirinya nanti.
Manafort, 69 tahun, adalah mantan pembantu Trump yang pertama masuk penjara. Dia dikenai dua tuduhan lagi minggu lalu, yaitu menghalangi proses pengadilan dan berkomplot untuk menghalangi sistem peradilan. Khususnya dalam usaha mempengaruhi kesaksian yang akan diberikan oleh dua orang saksi yang bersedia bekerja sama dengan jaksa penuntut.
Manafort menyatakan diri tidak bersalah atas dua tuduhan baru itu, tapi hakim federal Amy Berman Jackson memerintahkan agar Manafort ditahan menjelang sidang pengadilannya bulan September. Hakim juga menyetujui permintaan jaksa penyidik khusus Robert Mueller untuk mencabut keputusan terdahulu yang memungkinkan ia bebas dengan membayar uang jaminan.
Dalam cuitan lewat Twitter, Presiden Trump mengatakan “sangat tidak adil” memenjarakan bekas ketua tim kampanye suksesnya itu.
Trump sebelum ini berusaha menjauhkan dirinya dari Manafort dengan mengatakan bulan Februari lalu bahwa konsultan politik partai Republik dan pelobi itu “hanya bekerja sebentar saja untuk saya.”
Manafort memimpin kampanye Trump dari bulan Juni sampai Agustus 2016, ketika ia diberhentikan menyusul pengungkapan bahwa ia menerima pembayaran gelap dari partai politik yang pro-Rusia di Ukraina. [ii]