Seorang hakim pengadilan banding New York telah menolak permohonan mantan Presiden Donal Trump untuk menunda sidang kasus pidana uang suap yang rencananya digelar pada 15 April. Penolakan itu terjadi ketika Trump berupaya untuk memindahkan lokasi persidangan ke luar dari Manhattan.
Sebelum pemilu 2016, Trump membayarkan uang tutup mulut dalam jumlah besar kepada seorang bintang film porno, Stormy Daniels.
Hakim Lizbeth González dari pengadilan banding tingkat menengah negara bagian tersebut mengeluarkan keputusan itu usai sidang darurat pada Senin (8/4).
Dalam sidang darurat itu, pengacara Trump meminta agar González menunda persidangan tanpa batas waktu sementara mereka mengupayakan perubahan tempat persidangan. Putusan itu disampaikan seminggu sebelum pemilihan juri dijadwalkan dimulai.
Mereka berpendapat bahwa calon presiden dari Partai Republik tersebut menghadapi “potensi prasangka nyata” di Manhattan yang didominasi Partai Demokrat.
Pengacara Trump juga mengatakan bahwa dewan juri telah dikotori oleh liputan berita mengenai kasus-kasus Trump baru-baru ini, termasuk keputusannya mengenai penipuan sipil senilai $454 juta dan $83,3 juta yang harus ia bayar karena memfitnah penulis E. Jean Carroll. Trump sedang mengajukan banding atas kedua putusan tersebut.
Pemilihan juri tidak dapat berlangsung dengan adil,” kata pengacara Trump, Emil Bove, mengutip jajak pendapat pembela dan tinjauan terhadap liputan media.
Persidangan kasus uang tutup mulut Trump adalah yang pertama dari empat dakwaan pidana yang dijadwalkan untuk disidangkan dan akan menjadi persidangan pidana pertama terhadap seorang mantan presiden.
Trump, yang tinggal di Manhattan selama beberapa dekade dan menjadi terkenal sebagai pengembang real estat, pernah mengusulkan agar persidangan tersebut dipindahkan ke Staten Island, satu-satunya wilayah di New York City yang dia menangkan pada 2016 dan 2020. [jm/ft]