Kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza melakukan latihan militer besar-besaran di wilayah yang miskin itu. Dalam latihan 24 jam dan dimulai Minggu (25/3), para peserta berlatih meledakkan bom dan melepas tembakan senapan-mesin di jalan-jalan.
Latihan dilakukan pada saat timbul ketegangan di perbatasan Gaza dengan Israel. Hamas berencana melancarkan protes massal di perbatasan itu pada Jumat (30/3). Hamas menganjurkan penduduk Gaza agar berkumpul dekat pagar perbatasan kemudian berbaris menuju posisi Israel dengan tujuan menyeberang masuk ke wilayah negara Yahudi itu.
Bangsa Palestina terpecah sejak Hamas menguasai Gaza pada 2007 dan menyingkirkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang sekarang hanya memerintah bagian-bagian Tepi Barat.
Pemerintahan Abbas mengimbau Hamas agar melucuti senjata mereka dan melepas wewenang keamanan di Gaza sebagai pra-kondisi untuk melakukan perundingan yang disponsor Mesir.[ka/al]