Pemerintah Hamas di Jalur Gaza mengatakan Kamis (10/1) bahwa Mesir sepakat akan sepenuhnya membuka pintu masuk ke Gaza, setelah menutupnya beberapa hari karena terjadinya konflik antara kelompok-kelompok Palestina, kantor berita AFP.
Pasukan yang mendukung Presiden Palestina Mahmud Abbas ditarik hari Minggu dari pos perbatasan di Rafah karena katanya, ada campur tangan dari kelompok Hamas.
Pelintasan Rafah itu adalah satu-satunya jalur yang bisa digunakan warga Palestina untuk keluar-masuk dari Gaza tanpa melalui Israel.
Pemerintah Mesir mencegah penduduk Gaza meninggalkan kawasan kantong itu, sejak pemerintahan Presiden Mahmud Abbas menarik stafnya dari Gaza. [ii]