Para pejabat di Pakistan mengatakan kepada VOA bahwa korban tewas akibat serangan bom bunuh diri hari Minggu lalu pada rapat umum politik di bagian barat laut negara itu telah meningkat menjadi 56.
Para pejabat di Pakistan mengatakan korban tewas akibat serangan bom bunuh diri pada Minggu lalu pada rapat umum politik di bagian barat laut negara itu telah meningkat menjadi 46. Satu orang lagi meninggal semalam di rumah sakit.
Pihak berwenang yang berbicara dengan VOA membantah 54 orang tewas yang dilaporkan beberapa media.
Serangan terjadi pada konvensi para pekerja partai politik keagamaan, Jamiat Ulema Islam (JUI-F), di kota Khar, di wilayah kesukuan Bajaur di dekat perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
Upacara pemakaman korban mulai berlangsung pada Senin.
Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pesan pada Senin.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk keras serangan tersebut, kata juru bicaranya, Farhan Haq, kepada wartawan hari Senin.
“Sekjen mengecam semua bentuk terorisme dan serangan dengan target disengaja terhadap warga sipil serta bersatu dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Pakistan dalam memerangi momok ini,” kata Haq.
Dewan Keamanan PBB menyebut pengeboman itu “keji dan pengecut” dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban serta kepada pemerintah Pakistan.
“Para anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya menuntut pertanggungjawaban pelaku, pengatur, penyandang dana dan sponsor tindak terorisme tercela ini dan menyeret mereka ke pengadilan,” kata Dewan dalam sebuah pernyataan. [uh/ab]