Tim-tim patroli Italia dan Malta telah menyelamatkan lebih dari 700 orang migran dalam serangkaian operasi mereka di Laut Tengah.
Para pejabat Italia menyatakan operasi penyelamatan berlangsung Kamis malam dan Jumat setelah patroli-patroli mencegat sedikitnya lima kapal yang padat penumpang di dekat Pulau Lampedusa, Italia.
Mereka mengatakan warga Eriteria termasuk di antara para migran yang menumpangi kapal-kapal tersebut.
Operasi penyelamatan berlangsung sementara para pemimpin Uni Eropa dalam KTT di Brussel berusaha keras mengatasi masalah imigrasi ilegal.
Sebelumnya bulan ini, Italia mulai meningkatkan patroli di kawasan setelah sebuah kapal yang penuh dengan imigran tenggelam di Lampedusa, menewaskan sedikitnya 359 penumpang. Ini adalah salah satu kecelakaan maritim di Laut Tengah yang paling banyak menelan korban.
Menurut para penyelidik, sebagian besar penumpang di kapal yang tenggelam itu berasal dari Eritrea atau Somalia. Lampedusa lebih dekat dengan benua Afrika daripada dengan wilayah daratan Italia. Pulau tersebut kerap menjadi tujuan kapal-kapal berpenumpang migran yang ingin memasuki Uni Eropa.
Mereka mengatakan warga Eriteria termasuk di antara para migran yang menumpangi kapal-kapal tersebut.
Operasi penyelamatan berlangsung sementara para pemimpin Uni Eropa dalam KTT di Brussel berusaha keras mengatasi masalah imigrasi ilegal.
Sebelumnya bulan ini, Italia mulai meningkatkan patroli di kawasan setelah sebuah kapal yang penuh dengan imigran tenggelam di Lampedusa, menewaskan sedikitnya 359 penumpang. Ini adalah salah satu kecelakaan maritim di Laut Tengah yang paling banyak menelan korban.
Menurut para penyelidik, sebagian besar penumpang di kapal yang tenggelam itu berasal dari Eritrea atau Somalia. Lampedusa lebih dekat dengan benua Afrika daripada dengan wilayah daratan Italia. Pulau tersebut kerap menjadi tujuan kapal-kapal berpenumpang migran yang ingin memasuki Uni Eropa.