Harga Minyak Anjlok ke Titik Terendah dalam 12 Tahun

Harga minyak anjllok ke titik terendah dalam 12 tahun

Berlimpahnya cadangan minyak mentah dunia dan turunnya permintaan energi dari China, telah membantu mendorong turunnya harga minyak mentah dunia ke tingkat terendah dalam 12 tahun.

Hari Selasa (12/1) harga minyak mentah berada pada kisaran 30 dolar per barel, anjlok drastis dari harga sebelumnya yang sempat mencapai 100 dolar per barel pada tahun 2014.

Kelompok dagang industri minyak Amerika mengatakan harga minyak yang rendah itu telah memangkas investasi fasilitas produksi dan tentunya akan menurunkan output yang dihasilkan.

Dalam laporan yang diterbitkan hari Selasa, beberapa pakar pemerintah mengatakan produksi minyak mentah Amerika akan anjlok hingga hampir 700 ribu barel per hari tahun ini, penurunan tahunan pertama sejak 2008.

The US Energy Information Administration mengatakan para pengendara di Amerika mungkin akan membayar BBM sedikit kurang dari 53 sen per liter atau sekitar 2 dolar per gallon tahun ini. Mereka juga memperkirakan rendahnya harga BBM dan gas alam, serta cuaca musim dingin yang tidak terlalu parah, akan menurunkan biaya pemanas ruangan bagi banyak warga Amerika pada musim dingin ini.

Harga yang rendah ini diperkirakan akan memperlambat perkembangan produksi gas alam dalam dua tahun mendatang, meskipun ekspor gas Amerika diperkirakan akan naik.

Beberapa pakar energi juga mengatakan rendahnya harga gas alam akan menimbulkan pergeseran pada penggunaan batubara dalam pembangkit listrik, memicu penurunan produksi batubara. Sementara itu penggunaan sumber energi terbarukan bagi pembangkit listrik diperkirakan akan naik hingga 10% tahun ini. [em]