Harga Minyak Melonjak, Pertamina Naikkan Harga BBM Non-Subsidi

A tank drives along a street in the separatist-controlled city of Donetsk, Ukraine, after Russian President Vladimir Putin ordered the deployment of Russian troops to two breakaway regions in eastern Ukraine following the recognition of their independence.

PT. Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO mulai hari ini, Rabu (10/10). Harga baru berlaku di seluruh Indonesia pukul 11.00 WIB, demikian pernyataan Pertamina yang diterima VOA.

Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar PSO dan Pertalite tidak naik. Menurut situs web Pertamina, perusahaan migas pelat merah itu terakhir menaikkan harga BBM non-subsidi pada Juli.

Khusus untuk daerah yang terkena bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah, untuk sementara harga tidak naik.

Menurut Pertamina, penyesuaian harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO adalah dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Harga minyak dunia saat ini sudah menembus rata-rata $80 dolar per barel.

BACA JUGA: Pasokan Ketat, Harga Minyak Bisa Tembus $100 pada 2019

Penetapan harga BBM mengacu pada Permen ESDM No. 34 Tahun 2018, Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax naik menjadi 10.400 rupiah/liter dari 9.500 rupiah per liter pada Juli. Pertamax Turbo naik dari 10.700 rupiah per liter, menjadi 12.250 rupiah/ liter, Pertamina Dex juga naik dari 10.500 rupiah/liter, menjadi 11.850 rupiah/liter, Dexlite naik dari 9.000 rupiah per liter menjadi Rp 10.500/liter, dan Biosolar Non PSO dari 7.700 rupiah, menjadi 9.800 rupiah/liter.

Harga yang ditetapkan untuk wilayah lainnya bisa dilihat pada situs web Pertamina. [ft]