Harga Minyak Anjlok di Bawah $40 Pertama Kali sejak April

Pipa minyak mentah AS di dekat kota Freeport, Texas (foto: dok). Pasokan minyak dunia dikhawatirkan kembali melimpah, memicu turunnya harga minyak.

Harga minyak mentah di New York untuk pertama kalinya sejak April lalu anjlok di bawah 40 dolar per barel Senin (1/8), di tengah keprihatinan banjirnya kembali pasokan minyak dunia.

Harga-harga minyak untuk penyerahan kemudian terus merosot setelah anjlok 14% Juli lalu. Menurut Baker Hughes Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg hari Senin (1/8), sejumlah perusahaan melipatgandakan jumlah anjungan pengebor minyak untuk minggu kelima, penambahan terbanyak sejak Agustus tahun lalu.

Arab Saudi memangkas harga minyak bagi para pelanggan di Asia untuk bisa bersaing di pasar saham. Pasokan minyak mntah dan gas Amerika mencapai yang tertinggi dalam sedikitnya 20 tahun terakhir.

“Saya sangat pesimis”, ujar Thomas Finlon – Direktur Energy Analytics Group LLC di Wellington, Florida. Kita punya stok minyak mentah dan bensin yang berlebihan.

Harga minyak West Texas Intermediate di pasar New York Mercantile Exchange untuk pengiriman September mendatang turun 1,66 dolar menjadi 39.94 dolar per barel. Harga minyak untuk penyerahan kemudian mencapai 39,90 dolar yang terendah sejak 20 April lalu.

Harga minyak turun setelah mencapai puncaknya awal Juni lalu. Kontrak-kontrak yang dilakukan pada tingkat ini akan membuat harga minyak mentah turun lebih dari 20% dari tingkat harga sekarang.

Besarnya pasokan ini mengganggu perkiraan industri minyak Amerika, dimana BP Plc, Royal Dutch Shell Plc dan Exxon Mobil Corp. melaporkan perolehan kwartal kedua pekan lalu yang lebih buruk dibanding perkiraan.

Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Oktober turun 1,56 dolar menjadi 41,97 dolar di pasar ICE Futures Europe yang berkantor di London. [em]