Hasil Referendum Nyatakan Sudan Selatan Pilih Melepaskan Diri

Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir, menunjukkan jarinya setelah memberi suara pada referendum di Juba, Sudan Selatan (1/9).

Angka-angka yang ditunjukkan di situs Komisi Referendum Sudan Selatan menunjukkan hampir 99 persen memilih melepaskan diri.

Para pejabat referendum Sudan Selatan mengatakan hasil awal menunjukkan hampir semua pemilih memilih melepaskan diri dari Utara dalam referendum awal bulan ini.

Angka-angka yang ditunjukkan di situs Komisi Referendum Sudan Selatan, yang menghitung semua surat suara yang dicoblos di bagian utara dan selatan, menunjukkan hampir 99 persen memilih melepaskan diri.

Hasil ini diumumkan secara publik untuk pertama kalinya pada hari Minggu dalam upacara di ibukota bagian selatan, Juba, yang dihadiri presiden selatan, Salva Kiir.

Kantor berita Reuters melaporkan lima dari 10 negara bagian di Sudan Selatan menghasilkan 99 persen untuk pemisahan diri, sementara pemilih di negara bagian Bahr al-Ghazal, yang berbatasan dengan Sudan Utara, memilih 95,5 persen untuk memisahkan diri.

Hasil resmi akhir diharapkan keluar pada tanggal 14 Februari. Referendum ini adalah bagian dari perjanjian damai tahun 2005 yang mengakhiri perang saudara antara Sudan utara dan selatan.

Para pemimpin di bagian utara telah mengatakan mereka akan menerima hasil referendum. Masih ada sejumlah isu yang harus diselesaikan kedua pihak, terutama nasib wilayah penghasil minyak Abyei, yang berada di sepanjang perbatasan utara dan selatan.