Tim Pemenangan Pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dilantik Minggu sore (1/6) di Rumah Merah Putih di Jalan Patimura 1 Kotabaru Yogyakarta, dihadiri Amien Rais dan musisi Ahmad Dhani.
YOGYAKARTA —
Deklarasi Koalisi Merah Putih dan Pelantikan Tim Pemenangan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta untuk Daerah Istimewa Yogyakarta berlangsung Minggu sore (1/6) di rumah Merah Putih Jalan Patimura nomor 1 Kotabaru Yogyakarta.
Tim yang diketuai oleh mantan walikota Yogyakarta Herry Zudianto dilantik oleh salahsatu fungsionaris partai Gerindra Hasyim Joyohadikusumo yang juga adik kandung Prabowo Subianto.
Ketika memberikan sambutan, Hasyim Joyohadikusumo menyampaikan kesaksian tentang peristiwa tanggal 26 Agustus 1998 ketika kakaknya diberhentikan dengan hormat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan pangkat Mayor Jenderal Angkatan Darat dan dituduh melakukan korupsi.
”Justru Prabowo dermawan untuk prajurit-prajurit baret merah, untuk perwira-perwira korps baret merah ia menambah kekayaan yang ia berikan hibah-hibah yang luar biasa. Tidak ada bukti korupsi,” kata Hasyim.
Oleh karena itu, Hasyim Joyohadikusumo menjamin jika kakaknya terpilih menjadi Presiden tidak akan korupsi.
Profesor Amien Rais, Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) yang hadir pada pelantikan tersebut mengingatkan, tahun depan Indonesia memasuki usia 70 tahun sebagai negara merdeka dan berdaulat tetapi kondisi ekonominya masih perlu peningkatan.
”Ekonomi kita itu tidak mandiri, tidak sustainable, tidak berkelanjutan dan hancur-hancuran ekologinya, yang kaya makin kaya yang miskin tetap miskin saja, kita perlu Soekarno jilid dua yaitu Prabowo Subianto,” papar Amien.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta untuk DIY Herry Zudianto mengaku tugas yang ia emban sebagai ketua Tim bukan soal target perolehan suara tetapi lebih untuk meyakinkan warga Yogyakarta untuk memilih pasangan capres cawapres tersebut.
”Dengan tantangan zaman 2014-2019, di mana kita bicara geo-politik dunia, kita bicara tentang kedaulatan kita yang masih memprihatinkan maka saya merasa lebih tepat untuk pak Prabowo-Hatta memimpin Indonesia,” kata Herry.
Ikut hadir pada pelantikan tim pemenangan Prabowo-Hatta di Yogyakarta adalah musisi Ahmad Dhani yang mengaku tidak mewakili partai politik manapun. Tetapi ia mengatakan bahwa ia mewakili kaum rasionalis.
”Tidak mewakili satu partai-pun ya karena saya memang tidak terdaftar sebagai anggota atau fungsionaris partai manapun. Saya mewakili kaum rasionalis,” tegas Ahmad Dhani.
Tim yang diketuai oleh mantan walikota Yogyakarta Herry Zudianto dilantik oleh salahsatu fungsionaris partai Gerindra Hasyim Joyohadikusumo yang juga adik kandung Prabowo Subianto.
Ketika memberikan sambutan, Hasyim Joyohadikusumo menyampaikan kesaksian tentang peristiwa tanggal 26 Agustus 1998 ketika kakaknya diberhentikan dengan hormat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan pangkat Mayor Jenderal Angkatan Darat dan dituduh melakukan korupsi.
”Justru Prabowo dermawan untuk prajurit-prajurit baret merah, untuk perwira-perwira korps baret merah ia menambah kekayaan yang ia berikan hibah-hibah yang luar biasa. Tidak ada bukti korupsi,” kata Hasyim.
Profesor Amien Rais, Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) yang hadir pada pelantikan tersebut mengingatkan, tahun depan Indonesia memasuki usia 70 tahun sebagai negara merdeka dan berdaulat tetapi kondisi ekonominya masih perlu peningkatan.
”Ekonomi kita itu tidak mandiri, tidak sustainable, tidak berkelanjutan dan hancur-hancuran ekologinya, yang kaya makin kaya yang miskin tetap miskin saja, kita perlu Soekarno jilid dua yaitu Prabowo Subianto,” papar Amien.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta untuk DIY Herry Zudianto mengaku tugas yang ia emban sebagai ketua Tim bukan soal target perolehan suara tetapi lebih untuk meyakinkan warga Yogyakarta untuk memilih pasangan capres cawapres tersebut.
”Dengan tantangan zaman 2014-2019, di mana kita bicara geo-politik dunia, kita bicara tentang kedaulatan kita yang masih memprihatinkan maka saya merasa lebih tepat untuk pak Prabowo-Hatta memimpin Indonesia,” kata Herry.
Ikut hadir pada pelantikan tim pemenangan Prabowo-Hatta di Yogyakarta adalah musisi Ahmad Dhani yang mengaku tidak mewakili partai politik manapun. Tetapi ia mengatakan bahwa ia mewakili kaum rasionalis.
”Tidak mewakili satu partai-pun ya karena saya memang tidak terdaftar sebagai anggota atau fungsionaris partai manapun. Saya mewakili kaum rasionalis,” tegas Ahmad Dhani.