Para pejabat telah melihat hilal pada Minggu (10/3) malam di Arab Saudi, yang merupakan rumah bagi sejumlah situs paling suci dalam Islam, yang menandai dimulainya bulan suci puasa Ramadan bagi sebagian dari 1,8 miliar muslim di seluruh dunia.
Bulan suci, di mana muslim berpuasa sehari penuh, menandai sebuah periode refleksi religious, kebersamaan keluarga dan saling memberi di dunia muslim. Penampakkan hilal pada Minggu malam berarti, Senin adalah hari pertama untuk puasa.
Televisi pemerintah Arab Saudi melaporkan bahwa otoritas setempat telah melihat hilal. Setelah itu, sejumlah negara Teluk Arab, seperti Irak dan Suriah, mengikuti pengumuman itu dan mengonfirmasi bahwa mereka juga akan memulai puasa pada Senin.
Para pemimpin juga berbagi pesan-pesan untuk mengucapkan selamat atas dimulainya bulan puasa ini.
Meski begitu, ada sejumlah negara di Asia-Pasifik, seperti Australia, Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura, yang akan memulai Ramadan pada Selasa, setelah gagal untuk melihat hilal pada hari Minggu malam.
BACA JUGA: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada 12 MaretOman, negara yang berada di batas paling timur semenanjung Arab, juga mengeluarkan pengumuman yang sama bahwa Ramadan baru akan dimulai pada Selasa, begitu juga dengan Yordania.
Ramadan tahun ini datang ketika Timur Tengah masih panas oleh perang Israel-Hamas yang masih berlangsung di Jalur Gaza. Perang itu meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik dapat memicu kekacauan jauh melewati batas wilayah perang saat ini.
Raja Arab Saudi, Salman, secara khusus menunjuk perang Israel-Hamas dalam pidato yang disampaikan ke masyarakat setelah pengumuman awal Ramadan itu.
“Karena menyakitkan bagi kita bahwa bulan Ramadan tiba tahun ini, mengingat serangan yang diderita saudara-saudara kita di Palestina, kami menekankan ke komunitas internasional kebutuhan untuk memikul tanggung jawabnya, menghentikan kejahatan brutal ini, dan menyediakan koridor kemanusiaan dan bantuan yang aman,” kata Raja.
Sementara itu, inflasi dan harga-harga makanan yang tinggi di seluruh dunia sejak pandemi terus memberikan dampak.
Di Arab Saudi, kerajaan telah meminta masyarakat untuk mengamati langit sejak Minggu Malam dalam persiapan untuk pengamatan hilal. Ramadan berjalan dalam sistem kalender bulan dan metodologi pengamatan bulan kadang berbeda di antara sejumlah negara, yang bermakna sejumlah negara mengumumkan awal bulan puasa lebih cepat atau mungkin lebih lambat.
Meski begitu, kebanyakan negara yang didominasi paham Sunni di Timur Tengah, mengikuti keputusan Arab Saudi, di mana Mekah dan Kabah sebagai kiblat sholat kaum muslim lima waktu sehari, ada di dalamnya.
Di Iran, yang menyebut dirinya sebagai pemimpin Islam minoritas Syiah, pihak otoritas biasanya memulai Ramadan satu hari setelah penganut Sunni memulainya. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei sudah mengumumkan, bahwa Ramadan akan dimulai pada Selasa, menurut kantor berita pemerintah IRNA. [ns/jm]