Para pengunjuk rasa di Hong Kong memperingati satu bulan demonstrasi pro-demokrasi yang dipimpin oleh mahasiswa.
Peringatan satu bulan sejak dimulainya unjuk rasa hari Selasa (28/10) itu berlangsung di tengah-tengah kebuntuan antara demonstran dan pihak berwenang di wilayah China yang semiotonom tersebut.
Para pengunjuk rasa menginginkan agar Beijing mencabut keputusannya untuk menyaring para kandidat untuk pemilihan 2017 untuk memilih kepala eksekutif wilayah itu.
Pihak berwenang telah menolak tuntutan tersebut, dan justru menyatakan demonstrasi itu tidak sah dan menindak para pengunjuk rasa beberapa kali.
George Wong, salah seorang pengunjuk rasa yang berkemah di distrik Admiralty di kota itu hari Selasa (28/10), mengatakan ia siap untuk “melawan dalam waktu yang lama.”
Hari Selasa (28/10), para pengunjuk rasa mengheningkan cipta selama 87 detik yang merupakan jumlah penembakan gas air mata oleh pemerintah ke kerumunan massa pada hari pertama demonstrasi.
Kelompok utama yang menggelar protes itu, "Occupy Central” telah menyerukan kepada mereka yang menghadiri acara tersebut agar memakai pakaian pelindung seperti kacamata dan membawa payung untuk melindungi diri mereka dari gas air mata.
Hari Selasa (28/10), para pengunjuk rasa mengheningkan cipta selama 87 detik yang merupakan jumlah penembakan gas air mata oleh pemerintah ke kerumunan massa pada hari pertama demonstrasi.