Hong Kong Peringati Tragedi Tiananmen 

Puluhan ribu warga menghadiri doa bersama untuk memperingati tragedi Tiananmen di Lapngan Victoria, Hong Kong (4/6). (AP/Kin Cheung)

Di China Daratan, Beijing telah melarang semua peringatan, dan menyensor media dan internet terkait peristiwa itu.

Dua puluh tujuh tahun adalah waktu yang sangat lama untuk menjaga api tetap menyala bagi sebuah acara peringatan, terutama peringatan akan pembantaian yang terjadi lebih dari 1.500 kilometer jauhnya.

Inilah situasi yang dihadapi doa bersama tahunan di Hong Kong untuk memperingati penindakan tanggal 4 Juni 1989 di dan sekitar Lapangan Tiananmen di Beijing, tempat ratusan demoonstran mahasiswa tak bersenjata dibunuh.

Setiap 4 Juni, puluhan ribu orang mengubah Taman Victoria Hong Kong menjadi lautan lilin. Prosesi pemakaman berkelok-kelok menembus massa, video penindakan berdarah ditayangkan di layar raksasa di udara terbuka, dan para tokoh politik meneriakkan semboyan politik dengan menggunakan pengeras suara.

Hanya di kota ini, bekas jajahan Inggris dengan otonomi yang besar, massa dapat dikumpulkan dalam wilayah China. Di China Daratan, Beijing telah melarang semua peringatan, dan menyensor media dan internet terkait peristiwa itu.

Puluhan ribu orang datang ke taman itu Sabtu malam (4/6). Pada satu gerbang Taman Victoria yang menghadapi distrik bisnis yang ramai yang populer bagi turis China, para aktivis mengarahkan spanduk dan pengeras suara kepada orang-orang yang lewat.

Warga Hong Kong, sebagian dengan anak kecil di punggung mereka, behrenti untuk menandatangani petisi, menyumbangkan uang recehan atau membeli kaos yang bertuliskan “6489.” [gp]