China memamerkan kecakapan militernya di Lapangan Tiananmen Beijing hari Kamis dalam upacara untuk memperingati kemenangan atas Jepang dalam Perang Dunia II.
Presiden China Xi Jinping menggunakan kesempatan itu untuk mengumumkan pengurangan lebih dari 300.000 prajurit dari Tentara Pembebasan Rakyat, langkah yang bertujuan untuk menunjukkan kesungguhan China bagi perdamaian.
“Prasangka dan diskriminasi, kebencian dan perang hanya dapat menyebabkan bencana dan penderitaan. Upaya saling menghormati dan saling membangun hubungan atas dasar kesamaan derajat, membangun dan menciptakan kemakmuran bersama adalah cara-cara yang dapat ditempuh dunia.” Demikian ujar Presiden Xi Jinping.
Parade itu menampilkan tembakan penghormatan 70 kali, dan pameran senjata militer pada hari yang difokuskan untuk mengenang penderitaan akibat perlakuan tentara Jepang selama pendudukan Jepang di China tahun 1930-an dan 1940-an.
Parade itu diadakan pada waktu yang tidak menguntungkan bagi China selagi pasar sahamnya anjlok sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang keadaan ekonomi yang sebenarnya di negara itu.