Pihak berwenang Hong Kong pada Sabtu (4/6) menahan beberapa orang guna mencegah upaya publik untuk memperingati 33 tahun penindasan di lapangan Tiananmen. Sementara, di seluruh dunia, banyak orang memperingati peristiwa berdarah tersebut.
Ketika malam tiba, lilin-lilin dinyalakan di jendela-jendela beberapa misi negara asing untuk Hong Kong dan di sejumlah sudut jalan di sekitar kota itu. Mereka mengabaikan peringatan pihak berwenang untuk tidak melakukan aksi semacam itu.
Pada 1989, China mengerahkan pasukan dan tank untuk menindak keras para demonstran yang damai di lapangan Tiananmen.
Kini, diskusi mengenai peristiwa itu dilarang di China daratan.
Hong Kong yang semi-otonom merupakan wilayah di China di mana peringatan besar-besaran masih diperbolehkan hingga dua tahun lalu, ketika Beijing memberlakukan sebuah UU keamanan nasional untuk membungkam pembangkangan setelah protes-protes pro-demokrasi yang luas pada 2019.
Pihak berwenang telah memperingatkan masyarakat bahwa apabila mereka "ikut dalam perkumpulan tak berizin" pada Sabtu (4/6), mereka terancam menghadapi hukuman penjara lima tahun. [vm/ft]