Seorang juru bicara pemberontak Yaman Houthi menyatakan pasukannya menggunakan rudal-rudal balistik dan pesawat nirawak (drone) dalam sebuah serangan atas sejumlah situs utama di Arab Saudi.
Yahya Sarei membuat pernyataan tersebut dalam sebuah video yang dirilis hari Selasa (23/6).
Arab Saudi hari Selasa mengatakan mereka mencegat rudal balistik dan pesawat nirawak bermuatan bom yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi di Yaman dalam serangan yang dimulai pada malam sebelumnya.
BACA JUGA: Koalisi Saudi di Yaman Sebut Hancurkan Rudal Balistik yang Targetkan NajranNegara kerajaan itu selama bertahun-tahun berperang melawan Houthi yang didukung Iran, yang merebut ibukota Yaman bulan September 2014.
Serangan itu dimulai Senin malam, dengan pernyataan singkat kantor berita Saudi Press Agency (SPA) mengatakan beberapa drone lainnya kemungkinan berhasil menembus pertahanan udara Saudi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Hari Selasa, kantor berita SPA mengutip juru bicara militer kerajaan Saudi, Kolonel Turki al-Malki, yang menyatakan pertahanan udara Saudi mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan "ke arah Riyadh."
Laporan itu tidak merinci lebih lanjut.
Al-Malki menyatakan Houthi meluncurkan dua rudal balistik lainnya dan delapan drone pengangkut bom dalam serangan itu, yang seluruhnya berhasil dihancurkan.
Penyerangan itu dilakukan ketika pemberontak berusaha menguasai provinsi Marib yang kaya minyak dari pasukan pemerintah.
Beberapa waktu lalu Houthi meluncurkan serangan drone dan rudal terhadap kerajaan Saudi, yang telah menggunakan kekuatan udaranya untuk membalas serangan dan menewaskan warga sipil Yaman dan mendapat kecaman dunia internasional. [mg/ii]