Houthi Menarget Dua Kapal di Laut Merah dan Laut Arab

Para pejuang Houthi Yaman di Sanaa (foto: dok).

Dua kapal mengalami kerusakan, setelah dihantam rudal dan drone di laut di lepas pantai, pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodeidah, pada Selasa (1/10) dini hari. Badan keamanan maritim dan sumber yang memantau wilayah tersebut mengatakan hal tersebut. Kedua kapal tersebut melaporkan bahwa awaknya selamat.

Juru bicara Militer Houthi Yahya Sarea mengatakan, “Angkatan laut, pasukan penembak rudal, dan angkatan udara dari angkatan bersenjata Yaman, melakukan tiga operasi militer. Yang pertama menarget kapal tanker minyak Inggris Cordelia Moon di Laut Merah. Kapal itu diserang dengan delapan rudal balistik dan jelajah, sebuah drone udara, dan sebuah drone laut. Operasi itu mengakibatkan kerusakan parah pada kapal.”

Salah satu kapal, yaitu tanker berbendera Panama M/T Cordelia Moon, melaporkan telah ditabrak oleh Kapal Permukaan Nirawak (Uncrewed Surface Vessel/USV) pada posisi 64 mil laut di barat laut Hodeidah, kata badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (United Kingdom Maritime Trade Operations/UKMTO).

Kapal yang tidak membawa muatan itu rusak pada tangki sisi kirinya, kata firma keamanan Inggris Ambrey dan Pusat Informasi Maritim Gabungan (Joint Maritime Information Center/JMIC), seraya menambahkan bahwa kapal tersebut sedang menuju pelabuhan persinggahan berikutnya.

Kapal tersebut sebelumnya melaporkan melihat empat percikan di air di dekatnya, yang menurut sumber keamanan maritim merupakan upaya serangan rudal.

BACA JUGA: Israel Serang Houthi di Yaman, Sedikitnya Empat Tewas

Sementara kapal kedua, yang menurut berbagai sumber adalah kapal curah berbendera Liberia, mengalami kerusakan setelah dihantam rudal sekitar

97 mil laut di barat laut Hodeidah, kata sumber Ambrey dan keamanan maritim. Perusahaan itu mengatakan kapal tersebut menuju Suez.

Pihak berwenang sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.

Mereka juga mengatakan telah menarget kapal ketiga, Marathopolis, di Samudra Hindia dengan sebuah drone dan rudal bersayap.

“Angkatan bersenjata Yaman (Houthi) terus melakukan operasi militer kami dan memberlakukan blokade laut terhadap musuh kami, Israel. Operasi ini tidak akan berhenti kecuali dengan penghentian agresi terhadap Gaza, pencabutan pengepungan terhadap wilayah itu, dan penghentian agresi terhadap Lebanon,” tambah Sarea.

Houthi telah melancarkan serangan terhadap jalur pelayaran internasional di dekat Yaman sejak November lalu, sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. [lt/ab/ns]