HRW: Pemberontak Houthi dan Pasukan Pro-Hadi Aniaya Tahanan di Aden

Somali

HRW mengatakan pasukan pro-Hadi menahan 255 pemberontak Houthi di berbagai fasilitas di Aden, dan telah mengeksekusi sedikitnya tujuh tahanan sejak Maret.

Human Rights Watch (HRW) menyerukan kepada para pemberontak Houthi dan pasukan pro-pemerintah di Aden, Yaman Selatan, untuk memperlakukan tahanan secara manusiawi dan menghukum mereka yang melakukan penganiayaan terhadap para tahanan.

Houthi menguasai Aden pada bulan Maret, namun para pejuang yang mendukung Presiden Abdu Rabu Mansour Hadi yang kini mengasingkan diri merebut kembali kota pelabuhan itu setelah berbulan-bulan bentrokan.

HRW mengatakan pasukan pro-Hadi menahan 255 pemberontak Houthi di berbagai fasilitas di Aden, dan telah mengeksekusi sedikitnya tujuh tahanan sejak Maret. Kelompok HAM itu juga mengatakan, lokasi sejumlah orang yang ditangkap Houthi tidak diketahui, sementara mereka yang lokasi penahanannya diketahui diperlakukan dengan buruk.

Direktur HRW cabang Timur Tengah Sarah Leah Witson mengatakan, pasukan pemerintah yang telah berhasil merebut kontrol atas Aden harus mengakhiri tindakan semena-semena terhadap para tahanan dan melakukan segala hal semampu mereka untuk memulihkan hukum dan peraturan di kota itu. Ia juga mengatakan, Houthi harus membebaskan mereka yang telah keliru ditahan dan mengungkapkan alasan penahan orang-orang yang mereka penjarakan.

Situasi di Yaman memburuk sejak setahun lalu setelah Houthi mengambil alih ibukota, Sana'a, yang hingga saat ini masih mereka kuasai. Beberapa bulan kemudian mereka merambah ke Selatan menuju Aden.

Invasi ke Aden mendorong Hadi melarikan diri Arab Saudi dan memicu Arab Saudi untuk memimpin sebuah koalisi militer yang melangsungkan serangan udara terhadap target-target Houthi. Arab Saudi juga mengirim senjata berat untuk membantu para pejuang pro-Hadi di darat.

Serangan udara itu dan pertempuran di darat itu telah menimbulkan bencana kemanusiaan di Yaman. PBB mengatakan, sekitar 4.500 orang tewas dan 80 persen penduduk sipil Yaman memerlukan pangan, obat dan bantuan kemanusiaan lain.