Organisasi HAM Human Rights Watch Senin (5/5) mengatakan sistem hukum Venezuela menutup mata atas tindak kekerasan terhadap demonstran anti pemerintah.
Sebuah organisasi HAM mengatakan, sistem hukum Venezuela telah lama mengabaikan penggunaan kekuatan secara melanggar hukum oleh Badan Keamanan Venezuela terhadap para demonstran anti pemerintah.
Organisasi HAM Human Rights Watch mengatakan dalam sebuah laporan bahwa puluhan pengunjuk rasa tak bersenjata telah menjadi sasaran kekejaman fisik dan psikologis yang serius yang mengakibatkan 41 orang meninggal sejak bulan Februari.
Jose Miguel Vivanci, Ketua organisasi itu untuk negara-negara benua Amerika, mengatakan, skala pelanggaran HAM, dan keterlibatan pasukan keamanan dan para pejabat pengadilan, menunjukkan bahwa serangan itu bukan insiden yang terisolasi atau tindakan beberapa aktor jahat. Katanya, mereka adalah bagian dari pola pelanggaran mengkhawatirkan, yang terburuk di Venezuela selama bertahun-tahun.
Pemerintah Venezuela mengatakan 15 pejabat diselidiki atas dugaan melakukan pelanggaran HAM, tetapi menyalahkan para demonstran atas terjadinya sebagian besar pelanggaran itu.
Organisasi HAM Human Rights Watch mengatakan dalam sebuah laporan bahwa puluhan pengunjuk rasa tak bersenjata telah menjadi sasaran kekejaman fisik dan psikologis yang serius yang mengakibatkan 41 orang meninggal sejak bulan Februari.
Jose Miguel Vivanci, Ketua organisasi itu untuk negara-negara benua Amerika, mengatakan, skala pelanggaran HAM, dan keterlibatan pasukan keamanan dan para pejabat pengadilan, menunjukkan bahwa serangan itu bukan insiden yang terisolasi atau tindakan beberapa aktor jahat. Katanya, mereka adalah bagian dari pola pelanggaran mengkhawatirkan, yang terburuk di Venezuela selama bertahun-tahun.
Pemerintah Venezuela mengatakan 15 pejabat diselidiki atas dugaan melakukan pelanggaran HAM, tetapi menyalahkan para demonstran atas terjadinya sebagian besar pelanggaran itu.