Hubungan Intelijen Pakistan dan CIA Terguncang

Pegawai konsulat AS di Lahore, Raymond Davis (tengah) dituduh bekerja untuk badan intelijen Amerika, CIA. Davis ditangkap atas kasus pembunuhan atas dua warga Pakistan.

Hubungan ISI dan CIA terganggu menyusul penangkapan warga AS Raymond Davis di Lahore yang diduga bekerja untuk CIA.

Para pejabat intelijen Pakistan mengatakan penangkapan seorang pegawai konsulat Amerika atas tuduhan pembunuhan berganda memberi pengaruh negatif terhadap kerjasama dengan para sejawat mereka dari badan intelijen Amerika.

Laporan-laporan media hari Kamis mengutip badan intelijen militer Pakistan, ISI, yang mengatakan bahwa hubungannya dengan Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA) terganggu menyusul penangkapan Raymond Davis bulan lalu.

Pernyataan - yang digambarkan ditulis ISI namuan tidak secara resmi dirilis - itu mengatakan, perilaku CIA pasca insiden telah menimbulkan keraguan atas kemitraan intelijen antara kedua negara.

Meski demikian, seorang pejabat intelijen senior Pakistan mengatakan kepada VOA bahwa ISI belum siap untuk memutuskan hubungan dengan CIA.

Media Amerika mengutip para pejabat Amerika yang tidak disebutkan nama mereka yang mengatakan Davis bekerja sebagai kontraktor keamanan untuk CIA pada saat penangkapan terjadi.

Para pejabat intelijen Pakistan hari Kamis dikutip mengatakan, mereka khawatir akan kemungkinan adanya ratusan kontraktor CIA seperti Davis yang beroperasi di Pakistan tanpa sepengetahuan ISI.