Pengusaha Turki keturunan Iran, Reza Zarrab, tahun lalu di tangkap di Miami, Florida, atas tuduhan melakukan pencucian uang untuk Iran. Turki menuduh jaksa senior Amerika terkait dengan kelompok bayangan yang dituduh melakukan upaya kudeta yang gagal. Presiden Donald Trump memecat jaksa itu. Pengusaha itu kemudian menyewa mantan walikota New York yang dekat dengan Trump untuk membantunya menghindari hukuman.
Kasus tersebut mengganggu kedua sekutu yang seharusnya memusatkan perhatian untuk memerangi kelompok ISIS.
Sebagaimana dilaporkan Associated Press, sejak Reza Zarrab ditangkap kasusnya menjadi makin rumit dan meluas. Sementara Turki menekan pemerintah Trump untuk membatalkan tuduhan-tuduhan itu, jaringan hubungan yang rumit terungkap memicu pertanyaan mengenai konflik kepentingan, korupsi di Turki, dan lobi pro Turki oleh orang-orang yang dekat dengan Trump.
Hari Jumat, jaksa federal mengungkap keprihatinan baru mengenai perjalanan mantan walikota New York, Rudy Giuliani baru-baru ini ke Turki untuk berkonsultasi dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengenai kasus itu. Mantan jaksa agung Michael Mukasey ikut dalam kunjungan itu bersama Giuliani.
Keduanya disewa untuk membela Zarrab. Tapi anehnya keduanya tidak terlibat dalam kasus banding di Pengadilan Distrik Amerika menyebabkan jaksa bertanya-tanya apakah terdakwa berusaha mempengaruhi proses hukum biasa dengan melangkahi jaksa.
Dalam surat kepada hakim, pengacara Zarrab mengatakan bahwa apa yang dilakukan Giuliani “bukan urusan pemerintah”.
Zarrab (33 tahun) adalah pedagang emas yang menikah dengan bintang pop Turki. Ia dan beberapa orang lainnya dituduh bersekongkol menghindari sanksi-sanksi Amerika terhadap Iran dengan menggunakan jaringan perusahaan untuk menutupi transaksi sebenarnya dan menipu berbagai bank. Jaksa mengatakan mereka memproses ratusan juta dolar untuk Iran dan mengklaim punya ribuan dokumen bank, email dan rekaman telepon untuk membuktikannya. Zarrab mengaku tidak bersalah.
Tidak mengherankan keterlibatan Giuliani dan Mukasey akan memicu kecurigaan.
Giuliani salah seorang pendukung setia Trump, menjadi penasihat presiden dalam kapasitas tidak resmi mengenai keamanan cyber. Kantor pengacara Giuliani dan Mukasey mewakili bank yang menjadi korban dalam kasus Zarrab yang dikatakan jaksa mungkin merupakan konflik kepentingan.
Perusahaan Giuliani juga terdaftar sebagai agen asing untuk Turki, usaha yang sama seperti penasihat Trump lainnya: Michael Flynn.
Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Trump itu diharuskan mendaftar secara retroaktif pekerjaan yang dilakukannya pada tahun 2016 yang mungkin akan menguntungkan pemerintah Turki. Ketika itu, Flynn adalah penasihat kampenye Trump. [my/ii]