Hubungi Erdogan, Biden Sampaikan Dukungan Bagi Swedia untuk Jadi Anggota NATO

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan d sela KTT NATO di Madrid, Spanyol, pada 29 Juni 2022. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)

Dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (9/7) untuk membahas upaya Swedia menjadi anggota NATO, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan keinginannya untuk melihat Swedia bergabung dengan aliansi Barat itu “sesegera mungkin.”

Turki dan Hungaria adalah dua negara yang menjadi batu sandungan bagi Swedia untuk menjadi anggota NATO. Negara yang ingin bergabung dengan aliansi tersebut memerlukan persetujuan bulat dari seluruh anggota aliansi itu untuk dapat bergabung menjadi anggota baru.

BACA JUGA: Erdogan Berharap Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam Diperpanjang

Secara terpisah Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki mengatakan bahwa dalam pembicaraan telepon itu, Erdogan memberi tahu Biden bahwa Swedia telah mengambil langkah-langkah ke arah yang benar bagi Turki untuk meratifikasi proposal keanggotaannya. Hal tersebut merujuk pada undang-undang anti-terorisme yang disahkan Swedia. Tetapi Erdogan menggarisbawahi bahwa langkah-langkah itu tidak berguna karena para pendukung Partai Pekerja Kurdi (PKK) tetap melanjutkan demonstrasi di Swedia.

Kantor Kepresidenan Turki menambahkan bahwa para pemimpin negara-negara anggota NATO setuju untuk melangsungkan pertemuan tatap muka di Vilnius, Lituania, mulai 11 Juli ini untuk membahas hubungan bilateral dan berbagai masalah regional secara rinci.

Dalam pertemuan para menteri luar negeri anggota NATO pada Kamis (6/7) lalu, Swedia gagal meyakinkan Turki untuk mencabut ketikdaksetujuannya, karena Turki masih menghendaki lebih banyak tindakan yang diambil untuk melawan terorisme.

Stoltenberg Mediasi Pertemuan Erdogan dan Kristersson

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan akan mengadakan pertemuan bersama Erdogan dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Vilnius pada Senin (10/7).

BACA JUGA: Biden Bertemu PM Swedia Saat Turki Masih Belum Menyepakati Swedia untuk Bergabung dengan NATO

Swedia dan Finlandia sama-sama mengajukan permohonan untuk menjadi anggota NATO pada tahun 2022 lalu, mengabaikan kebijakan non-blok militer yang mereka terapkan selama beberapa dekade pasca Perang Dingin. Permohonan tersebut tampaknya merupakan tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Permohonan Finlandia telah mendapat lampu hijau pada bulan April lalu. Namun Turki dan Hungaria tetap tidak menyetujui permohonan Swedia, yang berupaya keras dapat menghadiri KTT NATO di Vilnius pada minggu ini.

Dalam pembicaraan lewat telepon antara Erdogan dan Biden, kedua pemimpin juga membahas pengiriman pesawat jet tempur F-16 ke Turki, dan keinginan Ukraina bergabung dengan NATO. [em/jm]