Hujan mengguyur di Thailand utara dimana 12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola mereka terperangkap dalam sebuah gua kecil bawah tanah yang di sekitarnya terendam banjir.
Perkembangan itu bisa semakin menyulitkan upaya yang sudah rumit dan berbahaya untuk menyelamatkan mereka.
Sementara itu, kadar oksigen di dalam gua telah menurun, sehingga tubuh mereka semakin lemah. Mereka juga kurang makan dan minum. Anak-anak itu hilang sejak 23 Juni dan baru ditemukan, Senin (2/7), di dalam gua sejauh 10 kilometer di Thailand utara.
Ketinggian air di dalam gua sudah berkurang karena terus menerus dipompa, tapi hujan yang baru bisa membanjiri lagi wilayah itu, dan juga membuat arus di saluran yang sempit makin kencang. Lewat saluran yang sempit itulah para penyelamat dan anak-anak itu harus berenang dengan alat selam untuk keluar dari gua itu. Tapi banyak dari mereka tidak bisa berenang ataupun menggunakan alat selam untuk melewati jalur yang berat selama enam jam -- kondisi yang sulit bagi penyelam berpengalaman sekalipun. [vm/jm]