China mengeluarkan peringatan keras kepada para demonstran yang membuat aktivitas di Hong Kong terhenti setelah protes-protes panas selama lebih dari dua bulan.
Yang Guang, juru bicara kantor pemerintah China urusan Hong Kong dan Makao, Selasa (6/8) mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa “hanya masalah waktu” sebelum para pemimpin protes massal menghadapi hukuman.
Demonstrasi besar-besaran di jalan selama beberapa pekan belakangan telah mendorong pusat keuangan di Asia ini mengalami krisis politik terburuknya sejak Inggris menyerahkan Hong Kong kembali ke China pada tahun 1997. Protes dimulai pada Juni lalu sewaktu warga yang marah berdemonstrasi menentang legislasi ekstradisi, yang dapat membuat orang dikirim ke China daratan untuk diadili. Legislasi itu telah dibekukan, tetapi demonstrasi berlanjut dan telah berubah menjadi seruan bagi demokrasi yang lebih luas.
Yang mengatakan satu kelompok kecil penjahat telah mendorong Hong Kong ke “jurang berbahaya” dan memperingatkan kelompok itu agar “tidak salah menilai situasi dan keliru menilai sikap menahan diri China sebagai kelemahan.” Ia juga memperingatkan bahwa “mereka yang bermain-main dengan api akan binasa karenanya.” [uh/ab]