Human Rights Watch Desak Indonesia Ambil Tindakan Soal Myanmar

Seorang polisi berjaga-jaga saat pria etnis Rohingya duduk di pantai seusai mendarat di Aceh Besar, Minggu, 8 Januari 2023. Lebih dari 100 pengungsi Muslim Rohingya tiba di Aceh setelah perjalanan panjang dan berbahaya di atas perahu kayu. (AP/Muhammad Ahyar)

Organisasi HAM terkemuka Human Rights Watch (HRW), Kamis (12/1), mendesak Indonesia untuk mengambil tindakan untuk mengatasi krisis Myanmar sebagai ketua Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2023.

“Ini kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan upayanya. Kami melihat Indonesia ingin memainkan peran lebih besar dalam urusan dunia, dan berhasil memimpin G20 tahun lalu,” kata Elaine Pearson, direktur Divisi Asia Human Rights Watch, pada konferensi pers, Kamis (12/1). “Dan tahun ini, kami mendesak Indonesia untuk menggunakan keketuaan ASEAN-nya secara efektif untuk menyelesaikan krisis di Myanmar.”

BACA JUGA: Indonesia akan Bentuk Tim Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar

Dalam laporan dunia tahunannya, HRW juga menyuarakan keprihatinan tentang “meningkatnya pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok bersenjata etnis Tentara Arakan di Negara Bagian Rakhine” yang telah meluas hingga melintasi perbatasan, yang katanya akan membahayakan pengungsi Rohingya dan warga sipil di Bangladesh.

Banyak orang Rohingya, selama bertahun-tahun, melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Thailand dan Bangladesh, dan ke Malaysia dan Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim.

Hampir 1 juta orang Rohingya hidup dalam kondisi berdesak-desakan di Bangladesh. Di antara mereka, terdapat ratusan ribu orang yang melarikan diri dari penumpasan mematikan pada tahun 2017 oleh militer Myanmar, yang menyangkal melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. [ab/uh]