Ibu Negara AS yang baru, Dr. Jill Biden, menyelenggarakan acara pertamanya sebagai Ibu negara Kamis, 21 Januari, setelah pelantikan Presiden Joe Biden sehari sebelumnya. Jill Biden melakukan sejumlah pertemuan untuk menghormati para pendidik dan menegaskan dukungannya kepada para pendidik di tengah pandemi virus corona.
"Jadi, saya tidak bisa menunggu untuk mengadakan pertemuan ini. Karena saya belum pernah merasa sebangga ini dengan profesi kita. Dalam pandemi ini, para pendidik telah menunjukkan komitmen heroik kepada siswa mereka. Kita sudah menggunakan semua kreativitas kita untuk membuat pengalaman kelas, baik secara langsung atau virtual, sebaik mungkin. Dan saya sangat terinspirasi oleh begitu banyak pendidik seperti Anda yang sudah melakukan segala upaya untuk bertemu siswa Anda selama setahun terakhir ini. "
Ketua Federasi Guru Amerika, Randi Weingarten, dan Presiden asosiasi Pendidikan Nasional, Becky Pringle, ikut dalam pertemuan itu membahas tantangan yang dihadapi para guru dan pendidik. Tantangan yang diakui oleh Ibu Negara.
"Kita tahu betapa sulitnya. Saya sendiri mengajar semester ini secara gabungan dan saya ingin menyampaikan kepada Anda, yang saya sukai menjadi pendidik adalah, menurut saya kita semua saling membantu. Jadi saya harus mengambil pelatihan gabungan ini dan, sebenarnya, Selasa pagi(1/19), sebelum kami naik pesawat untuk berangkat ke Washington, saya sebenarnya mengajar kelas saya."
Biden sendiri saat ini bekerja sebagai dosen dan mengatakan akan terus mengajar selama masa jabatannya sebagai Ibu Negara.
Jill Biden juga mengatakan bahwa suaminya, Presiden Joe Biden, berkomitmen untuk membuka dengan aman sebagian besar sekolah di Amerika.
"Rencana Joe Biden akan menyediakan sumber daya sehingga kita bisa membuka kembali sebagian besar sekolah TK sampai Kelas 8 dengan aman dalam 100 hari pertama administrasi ini," katanya.
BACA JUGA: Jill Biden Tunjuk Direktur ‘Joining Forces’Perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Biden pada Kamis, 21 Januari, hari yang sama ketika ibu negara melakukan pertemuan dengan para pendidik, akan membentuk dewan pengujian COVID-19 untuk meningkatkan pengujian, mengatasi kekurangan pasokan, menetapkan protokol untuk pelancong internasional, dan mengarahkan sumber daya ke komunitas minoritas yang terpukul parah.
"Rencana kita dimulai dengan melakukan kampanye vaksinasi yang agresif, aman, dan efektif untuk memenuhi tujuan kita memberikan 100 juta suntikan dan 100 hari pertama menjabat. Kita berada di hari pertama. Ini akan menjadi salah satu tantangan operasional terbesar yang dimiliki bangsa kita yang pernah saya lakukan. Dan saya berkomitmen untuk menyelesaikannya. Kami berkomitmen untuk menyelesaikannya," katanya.
Biden mewajibkan pemakaian masker di bandara dan di transportasi umum tertentu, termasuk di banyak kereta api, pesawat terbang, dan bus antar kota.
"Salah satu tantangan 100 hari kita adalah meminta rakyat Amerika untuk mengenakan masker selama seratus hari pertama, sembilan puluh sembilan hari ke depan. Sayangnya, masker menjadi masalah partisan, tapi mengenakan masker adalah tindakan patriotik."
Sementara itu Ibu Negara Jill Biden juga memuji para pendidik selama pandemi dan menjanjikan peningkatan akses pada tes dan vaksin untuk guru serta peningkatan pendanaan untuk sekolah.
"Kami juga akan memberi dukungan pekerjaan yang Anda butuhkan saat ini. Meningkatkan pengujian COVID di sekolah dan mempromosikan akses ke vaksin untuk pendidik," ujarnya.
Jill Biden juga menambahkan pemerintahan Biden akan memberikan dana kepada pemerintah negara bagian dan lokal sehingga para pendidik tetap bisa mempertahankan pekerjaannya. I menekankan keselamatan dan kesejahteraan para pendidik sangat penting bagi keberhasilan siswa AS. [my/jm]