Ibu negara Ukraina mengritik para pemimpin dunia dan eksekutif perusahaan pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di kota Davos, Swiss karena tidak semua pemimpin menggunakan pengaruhnya saat invasi Rusia membuat anak-anak sekarat dan dunia berjuang mengatasi kerawanan pangan.
Menjelang peringatan setahun perang tersebut, Olena Zelenska Selasa (17/1) mengatakan bahwa para orang tua di Ukraina menangis menyaksikan dokter berusaha menyelamatkan anak-anak mereka, para petani takut kembali ke ladang mereka yang penuh dengan ranjau peledak.
Zelenska juga mengatakan, "Kita tidak dapat membiarkan Chernobyl baru terjadi," merujuk pada bencana nuklir 1986 saat rudal Rusia menggempur infrastruktur energi Ukraina selama berbulan-bulan.
BACA JUGA: Menhan Rusia Kunjungi Pasukan yang Terlibat dalam Serangan terhadap Ukraina"Persamaan yang anda miliki adalah anda benar-benar berpengaruh," kata Zelenska kepada hadirin. "Tetapi ada sesuatu yang membedakan Anda, yaitu tidak semua dari Anda menggunakan pengaruh ini, atau terkadang menggunakannya dengan cara yang semakin menjauhkan Anda," ujarnya.
Ia berbicara saat ratusan pejabat pemerintah, pemimpin perusahaan raksasa, akademisi dan aktivis dari seluruh dunia datang ke kota tersebut. Perbincangan selama seminggu tentang ide-ide besar dan pembuatan kesepakatan di belakang layar tersebut memprioritaskan masalah global seperti kelaparan, perubahan iklim, dan ekonomi yang melambat. Meski demikian tidak jelas seberapa banyak tindakan nyata yang muncul untuk membantu mencapai ambisi yang dinyatakan forum itu untuk "memperbaiki keadaan dunia. "
"Kita masing-masing, dalam hati meyakini bahwa tidak ada masalah global yang tidak bisa diselesaikan oleh umat manusia," kata Zelenska. βIni sekarang menjadi lebih penting lagi saat agresi Rusia di Eropa menimbulkan berbagai tantangan.β
Perang di Ukraina, yang telah menewaskan ribuan warga sipil, membuat jutaan orang terlantar dan mengguncang pasar makanan dan bahan bakar di seluruh dunia. Perang yang meningkatkan inflasi dan memperluas kerawanan pangan di negara-negara berkembang, dikatakan Zelenska sebagai "penghinaan terhadap umat dan kodrat manusia karena menyebabkan dampak kelaparan massal. "
Ukraina dan Rusia telah menjadi pemasok utama gandum, jelai, dan pasokan makanan lainnya ke Afrika, Timur Tengah, dan Asia di mana banyak warganya yang sudah kelaparan. [my/jm]