Mendaur ulang panel surya bukanlah hal mudah. Pertama-tama, panel itu harus diurai. Setelah itu, komponen-komponennya harus dipisah-pisahkan. Kedua hal ini perlu waktu lama dan berbiaya mahal.
John Polhill, manajer kemitraan infrastruktur Sustainability Victoria, mengatakan, membuang panel-panel itu ke tempat pembuangan akhir akan lebih murah daripada membuatnya berfungsi lagi.
Anthony Vippond, CEO Lotus Energy, menjelaskan, "Panel surya dimaksudkan sebagai produk terkait energi terbarukan, produk berkelanjutan. Mengambil manfaat dari panel surya mungkin lebih penting daripada produk lainnya.”
Satu tim ilmuwan dari Deakin University mengatakan mereka telah menemukan cara untuk membuat proses tersebut lebih layak dilakukan.
Para ilmuwan itu mengatakan, metode mereka tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya untuk mengekstraksi silikon yang bernilai tinggi dari panel tersebut. Ini membuat prosesnya lebih murah dan lebih ramah lingkungan.
Mokhlesur Rahman, peneliti senior lainnya dari Deakin University mengatakan, “Ada banyak teknologi lainnya di seluruh dunia, tetapi kebanyakan teknologi itu rumit, perlu banyak langkah dan menghabiskan banyak waktu.”
Your browser doesn’t support HTML5
Metode baru mereka bisa jadi sangat menarik secara finansial bagi bisnis daur ulang karena material nano yang dibuat dari silikon harganya tinggi. Vippond menjelaskan, harga silikon nano bisa mencapai $31 ribu per kilogram.
Teknologi baru ini harus diuji untuk mengetahui efektivitasnya di tingkat industri.
Polhill menjelaskan,"Untuk menguji dan bukan hanya menguraikan panel dan sel tetapi melakukannya dengan cara yang memiliki kelayakan finansial di tingkat bisnis, bukan hanya di tingkat laboratorium.”
Para peneliti sekarang ini sedang berupaya membuat baterai murah dari material ini.
Menteri Lingkungan Australia Tanya Plibersek menekan industri agar berbuat lebih banyak untuk mendaur ulang panel-panel surya. Plibersek menyatakan jika upaya-upaya tidak ditingkatkan, akan ada lebih dari seperempat juta ton material panel surya di tempat pembuangan akhir pada tahun 2030. [uh/ab]