India dan Iran menandatangani sembilan persetujuan dalam kunjungan Presiden Iran di New Delhi termasuk perjanjian utama yang menyewakan wewenang operasi sebagian dari pelabuhan Iran Chabahar kepada New Delhi selama 18 bulan.
India membantu mengembangkan pelabuhan itu untuk menciptakan rute perdagangan strategis ke Afghanistan yang terkurung daratan dan beberapa negara Asia Tengah, yang menghindari saingannya Pakistan.
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Iran Hassan Rouhani juga sepakat meningkatkan usaha mewujudkan kestabilan, kemakmuran dan tata majemuk di Afghanistan,” kata Modi. “Kami menghendaki kawasan kami bebas dari terorisme.”
Baca juga: Presiden Iran akan Berkunjung ke India Pekan Ini
Dalam kunjungan tiga hari di India, pemimpin Iran itu, yang menghadapi ancaman pengenaan kembali sanksi, memusatkan perhatian pada usaha mencari investasi India dalam usahanya memperkuat ekonomi negaranya.
Perdana Menteri Modi memberi pesan yang menenangkan, dengan mengatakan bahwa kedua negara ingin meningkatkan kerjasama ekonomi dan meningkatkan konektivitas dan perdagangan.
New Delhi telah menjadi pembeli utama migas Iran dan memelihara hubungan perdagangan dengan Teheran biarpun ketika Iran menghadapi sanksi internasional karena program nuklirnya.
Baca juga: India Buka Rute Perdagangan Afghanistan Baru Lewat Iran, Tak Lewati Pakistan
Chabahar, pelabuhan patungan utama India yang pertama di luar negeri dan dipandang sebagai imbangan terhadap pelabuhan Gwadar yang dibangun China di Pakistan. India telah menjanjikan $85 juta untuk pembangunannya dan walaupun kemajuan telah lambat, proyek itu telah mulai beroperasi dengan pengapalan gandum India ke Afghanistan melalui Chabahar bulan Oktober lalu.
Modi menyebut Chabahar “gerbang emas” menuju Afghanistan dan berjanji membantu pembangunan infrastruktur yang akan memungkinkannya mengirim barang dari pelabuhan itu ke Afghanistan dan beberapa negara Asia Tengah. [gp]