Sebuah wahana pendarat India dengan wahana penjelajah di dalamnya berhasil mendarat di permukaan bulan pada pukul 6:04 waktu setempat, memicu sorak-sorai dan tepuk tangan di antara para ilmuwan luar angkasa yang menyaksikannya di kota Bengaluru, India selatan. Setelah gagal pada tahun 2019, India kini bergabung dengan Amerika, Uni Soviet, dan China dalam mencapai tonggak sejarah ini.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyaksikan pendaratan bersejarah tersebut dari Afrika Selatan, di mana ia berpartisipasi dalam pertemuan puncak negara-negara BRICS.
“Untuk momen yang luar biasa ini saya ingin mengucapkan selamat dengan sepenuh hati kepada 1,4 miliar rakyat India. Anggota keluarga saya, dengan kerja keras dan bakat para ilmuwan kita, India telah mencapai kutub selatan (bulan) yang belum pernah dicapai oleh negara lain,” kata Modi.
Para pelajar termasuk di antara warga India yang bangga akan pencapaian ini. Mehar Singh, 19, mengatakan, “Ini pasti akan menjadi salah satu momen yang paling membanggakan bagi India dan seluruh warga negara kami. Dan ini tidak hanya akan menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi bagi siswa seperti kami, bagi generasi muda, orang-orang dari generasi saya."
Upaya India untuk mendarat di bulan pada hari Rabu (23/8) itu terjadi hanya beberapa hari setelah sebelumnya wahana pendarat Rusia, Luna-25, yang juga menuju kutub selatan yang belum dieksplorasi, jatuh di permukaan bulan sebelum mencapai tujuannya.
Carla Filotico, Mitra dan Direktur Pengelola Tim konsultan Antariksa, Spacetec Partners yang berbasis di London, menjelaskan mengapa pendaratan ini penting bagi umat manusia.
“Dan tentu saja, ini penting untuk misi masa depan kita dan eksplorasi tata surya pada masa depan karena eksplorasi dan eksploitasi sumber daya di bulan serta teknologi luar angkasa adalah hal yang akan memungkinkan (kita) menjelajahi Mars dan benda-benda antariksa lainnya."
Ini adalah upaya kedua India untuk mencapai kutub selatan. Empat tahun silam, wahana pendarat India jatuh pada upaya pendekatan terakhirnya.
India menjadi negara keempat yang melakukan apa yang disebut “pendaratan lunak” di bulan – hal yang dicapai sebelumnya oleh AS, China dan bekas Uni Soviet. Namun, tak satu pun dari misi ke bulan negara-negara itu yang berhasil mendarat di kutub selatan. Kutub selatan, di mana medannya kasar dan terjal, belum pernah dijelajahi.
Misi yang sekarang ini, yang disebut Chandrayaan-3, diluncurkan ke antariksa pada 14 Juli lalu. [uh/ab/my/ka]
* Artikel ini telah direvisi dengan menambahkan informasi terakhir dari AP dan Reuters.