India hari Minggu (12/2) meresmikan tahap pertama jalan tol terpanjangnya, sebuah rute yang menghubungkan New Delhi dan Mumbai. Proyek itu dilakukan untuk meningkatkan prasarana bersama guna mengejar ketertinggalan dengan saingan geopolitiknya, China.
Proyek ambisius bernilai $13 miliar itu nantinya akan mempersingkat setengah dari waktu perjalanan darat antara dua kota terbesar di negara itu, menjadi 12 jam. Rute itu membentang sepanjang 1.386 kilometer.
India adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan akan segera menjadi negara dengan penduduk terpadat, tetapi bidang prasarananya tertinggal beberapa puluh tahun dari negara tetangga di utaranya.
Perdana Menteri Narendra Modi hari Minggu membuka tahap pertama sepanjang 246 kilometer, yang menghubungkan ibu kota dengan kota wisata Jaipur di Rajasthan.
Itu adalah "tanda berkembangnya India", katanya dan menambahkan, "investasi semacam itu untuk jalur kereta api, jalan raya, kereta bawah tanah, dan bandara adalah kunci untuk mendorong tingkat pertumbuhan negara yang menarik lebih banyak investasi dan lapangan kerja baru".
Negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Asia itu membuat langkah baru untuk melepaskan diri dari rantai pasokan China yang semakin tegas.
Your browser doesn’t support HTML5
New Delhi yang waspada mempercepat banyak proyek utamanya. Pemerintah Modi bulan ini mengumumkan peningkatan belanja infrastruktur sebesar 33 persen yang belum pernah terjadi.
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia yang mempekerjakan 1,3 juta orang, namun sudah sangat kuno dan membutuhkan investasi besar.
Jalur kereta api berkecepatan tinggi pertama di India adalah proyek yang didanai Jepang bernilai $13 miliar, menghubungkan Mumbai dan Ahmedabad, yang masih dalam pembangunan serta menghadapi masalah pembebasan lahan dan kemacetan birokrasi lainnya. [ps/ka]