India Perintahkan X, YouTube dan Telegram Hapus Konten Pelecehan Seksual Anak

Dalam foto ilustrasi, tampak logo aplikasi media sosial di sebuah ponsel di New Delhi, India, 22 Maret 2018. (Foto: Chandan Khanna/AFP)

India mengirimkan peringatan kepada platform media sosial X — yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter , YouTube, dan Telegram -- yang isinya meminta mereka untuk memastikan tidak ada konten tentang pelecehan seksual anak pada platform mereka.

Dalam pernyataan pada Jumat (6/10), Pemerintah India mengatakan jika mereka tidak mematuhi aturan tersebut, perusahaan dapat dicabut perlindungannya dari tanggung jawab hukum.

Surat pemberitahuan yang dikirim oleh Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi (Ministry of Electronics and Information Technology/MEITY), menekankan pentingnya untuk segera menghapus secara permanen semua konten pelecehan seksual anak dari platfrom-platform tersebut.

“Jika mereka tidak bertindak cepat, perlindungan mereka berdasarkan Pasal 79 UU TI akan dicabut dan akan ditindaklanjuti dengan konsekuensi berdasarkan hukum India,” kata Menteri Junior Teknologi Informasi Rajeev Chandrashekhar seperti dikutip dalam pernyataannya.

BACA JUGA: India Blokir Film Dokumenter BBC tentang PM Narendra Modi

Chandrasekar dikenal vokal mendukung penghapusan konten-konten tersebut dari internet di India. Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi sendiri bertekad untuk “membangun internet yang aman dan bisa dipercaya di bawah peraturan Teknologi Informasi (TI),” kata pemerintah.

Telegram mengatakan materi-materi pelecehan seksual anak jelas-jelas sudah dilarang dalam aturan layanan platform itu.

“Para moderator Telegram secara aktif berpatroli di bagian publik platform itu dan menerima laporan pengguna untuk menghapus konten-konten yang melanggar aturan kami,” kata Telegram pada Sabtu (7/10).

Perwakilan X dan Google, yang memiliki YouTube, tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.

Dalam surat peringatan itu, Pemerintah India juga meminta perusahaan-perusahaan untuk mengambil langkah-langkah, seperti algoritma moderasi konten dan mekanisme pelaporan, untuk mencegah penyebaran konten pelecehan seksual anak di masa mendatang. [ft/ah]