India Perkuat Armada Angkatan Lautnya dengan Kapal Perang Baru Buatan Rusia

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh (kiri) dalam upacara peresmian fregat rudal berpemandu siluman multiperan terbaru India INS Tushil, di pelabuhan Baltik Kaliningrad, di galangan kapal Rusia, 9 Desember 2024. (Kementerian Pertahanan India / AFP)

Menteri Pertahanan India menyaksikan pengoperasian kapal angkatan laut terbaru negaranya di galangan kapal Rusia, Senin (9/12), dan memujinya sebagai “tonggak penting” dalam hubungan dengan sekutu pertahanannya yang lama itu.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh berpartsipasi dalam upacara pengoperasian kapal frigat siluman terbaru berpeluru kendali dan n multi-peran itu, INS Tushil, di pelabuhan Kaliningrad di Baltik.

“Kapal ini sebuah bukti kebanggaan atas pertumbuhan kekuatan maritim India dan tonggak penting dalam hubungan bilateral jangka panjang dengan Rusia,” tulis Singh di media sosial X.

Tushil, dalam bahasa India berarti “Perisai”, memiliki berat 3.900 ton dan membawa “perpaduan yang mengesankan antara teknologi canggih Rusia dan India”, kata kementerian pertahanan di New Delhi pekan lalu.

Dikatakan, kapal itu juga akan membuat India dalam “kondisi hampir siap tempur” karena semua peralatan Rusia di dalamnya telah berhasil diuji.

New Delhi menempuh jalur diplomatik yang sulit sejak awal konflik Ukraina pada Februari 2022, dengan menjanjikan dukungan kemanusiaan untuk Ukraina, sambil menghindari kecaman tegas atas serangan Rusia.

BACA JUGA: Modi: Hubungan India-Rusia Dibangun atas Dasar “Saling Percaya dan Hormat”

Pada KTT BRICS bulan Oktober di Kazan, Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, menegaskan kembali seruannya, untuk segera mengakhiri perang di Ukraina.

Putin memuji apa yang disebutnya sebagai “kemitraan strategis istimewa” antara Rusia dan India, dan berjanji membangun hubungan lebih jauh.

Modi mengunjungi Ukraina pada Agustus dan Moskow pada bulan Juli dalam upaya mendorong perundingan, karena India menempatkan dirinya sebagai penengah potensial dalam konflik itu. [ps/ab]