Dua polisi termasuk di antara mereka yang tewas ketika berusaha mengusir sekitar 3.000 pengikut sekte Swadhin Bharat Vidhik Satyagrah yang secara ilegal telah menduduki sepetak tanah di kota Mathura selama dua tahun.
Ratusan anggota sekte itu ditangkap selama evakuasi, yang dimulai setelah pemerintah diberi wewenang oleh pengadilan untuk mengusur tenda dan gubuk mereka.
Penduduk liar itu menanggapi evakuasi dengan tembakan, beberapa dari mereka menembak dari atas pohon. Granat tangan juga dilemparkan, menurut media lokal.
“Para pelaku tidak akan diampuni. Polisi ke sana untuk mengosongkan lahan sesuai perintah pengadilan,” kata Akhilesh Yadav,Menteri Utama negara bagian Uttar Pradesh.
Para penghuni taman itu dilaporkan menuntut harga BBM yang lebih rendah dan "pembatalan" pemilihan berbagai anggota pemerintah. Di media sosial, anggota kelompok itu menggambarkan diri mereka sebagai revolusioner politik yang diilhami oleh Subhas Chandra Bose, pemimpin kemerdekaan yang hilang dalam operasi militer pada tahun 1945. [as/uh]