Kabel ini akan melewati daerah sepanjang 35 kilometer di Selat Sunda dan akan dapat mengalirkan daya listrik 500 kilovolt.
JAKARTA —
Pemerintah berencana mengeluarkan US$2,1 miliar untuk memasang kabel listrik bawah laut dari Sumatera ke Jawa, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, Kamis (19/6).
Pemerintah berharap kabel itu akan mendistribusikan listrik dengan lebih baik dan mengurangi pemadaman listrik yang sering terjadi akibat kurangnya investasi untuk infrastruktur energi selama puluhan tahun.
Kabel ini akan melewati daerah sepanjang 35 kilometer di Selat Sunda dan akan dapat mengalirkan daya listrik sebesar 500 kilovolt, menurut Armida setelah pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian.
Proyek ini telah direncanakan beberapa lama namun terhambat pendanaan.
Armida mengatakan $1,19 miliar dari total dana yang diperlukan akan didapat dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), sebuah lembaga yang mendorong pembangunan di negara-negara ekonomi baru.
JICA juga dapat menanggung sisanya, tergantung pada persetujuan presiden, menurut Armida.
"Tenaga dari pembangkit-pembangkit listrik tenaga batu bara di Sumatera harus didistribusikan sehingga tidak hanya berkonsentrasi di Sumatera. Itulah sebabnya mengapa kita perlu kabel transmisi ke Jawa," ujar Dedy Priatna, wakil Armida. (Reuters)
Pemerintah berharap kabel itu akan mendistribusikan listrik dengan lebih baik dan mengurangi pemadaman listrik yang sering terjadi akibat kurangnya investasi untuk infrastruktur energi selama puluhan tahun.
Kabel ini akan melewati daerah sepanjang 35 kilometer di Selat Sunda dan akan dapat mengalirkan daya listrik sebesar 500 kilovolt, menurut Armida setelah pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian.
Proyek ini telah direncanakan beberapa lama namun terhambat pendanaan.
Armida mengatakan $1,19 miliar dari total dana yang diperlukan akan didapat dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), sebuah lembaga yang mendorong pembangunan di negara-negara ekonomi baru.
JICA juga dapat menanggung sisanya, tergantung pada persetujuan presiden, menurut Armida.
"Tenaga dari pembangkit-pembangkit listrik tenaga batu bara di Sumatera harus didistribusikan sehingga tidak hanya berkonsentrasi di Sumatera. Itulah sebabnya mengapa kita perlu kabel transmisi ke Jawa," ujar Dedy Priatna, wakil Armida. (Reuters)