Indonesia Curigai Hubungan antara Bom Gereja dan Masjid

Polisi Indonesia berjaga di sekitar lokasi serangan bom bunuh diri di luar gereja Solo (25/9).

Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia masih dalam ancaman ekstrimisme dan mengumumkan kecurigaan hubungan bom gereja dan mesjid.

Pihak berwenang Indonesia curiga bahwa pembom bunuh diri yang menyerang sebuah gereja hari Minggu kemungkinan terlibat dalam pemboman sebuah masjid bulan April.

Polisi hari Senin menunggu hasil tes DNA pembom tersebut, yang menyerang sebuah gereja di Jawa Tengah dan melukai 27 orang, banyak dalam keadaan kritis. Tetapi polisi mengatakan kemungkinan orang itu bernama Achmed Yosepa Hayat, yang dicari untuk perannya dalam serangan bunuh diri yang melukai 20 orang di masjid di Cirebon.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan kecurigaan itu dalam pidato hari Minggu malam.

Ia mengecam keras serangan itu dan mengatakan Indonesia masih menghadapi ancaman ekstrimisme.