Penyelenggaraan Islamic Fashion Fair untuk keempat kalinya tahun ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk menjadi pusat busana Muslim dunia.
JAKARTA —
Model-model berbadan tinggi langsing berlenggang di atas panggung, salah satunya memakai kerudung dengan hiasan bunga mawar besar berwarna merah muda sementara yang lainnya memakai tutup kepala sutra bertahtakan hiasan emas.
Namun ini bukan peragaan busana biasa. Tidak ada bahan yang tembus pandang, perut terbuka atau kaki-kaki terbuka yang seksi. Semua model pada peragaan busana Islamic Fashion Fair, yang diadakan keempat kalinya tahun ini, mengenakan pakaian tertutup dari kepala sampai kaki dengan bahan longgar dalam aneka tekstur dan warna.
Indonesia ingin menjadi Paris untuk busana Muslim pada 2020 dengan rancangan tegas dan tutup kepala modern yang kreatif. Gaya ini jauh dari abaya hitam konservatif yang dipakai di Timur Tengah. Warnanya berkisar antara pastel muda sampai warna tanah dan hijau muda dengan motif ramai. Ada sedikit lekuk tubuh yang diperlihatkan meski seluruh badan tetap tertutup.
“Busana Muslim selalu dianggap konservatif,” ujar perancang busana Abel Haraba, yang memperlihatkan pakaian-pakaiannya di acara yang berlangsung dari 30 Mei sampai Minggu (2/6).
“Saya mencoba mengubah citra itu dengan menciptakan rancangan yang menarik dan membuat mereka yang memakainya terlihat lebih cantik.” (AP/Dita Alangkara)
Namun ini bukan peragaan busana biasa. Tidak ada bahan yang tembus pandang, perut terbuka atau kaki-kaki terbuka yang seksi. Semua model pada peragaan busana Islamic Fashion Fair, yang diadakan keempat kalinya tahun ini, mengenakan pakaian tertutup dari kepala sampai kaki dengan bahan longgar dalam aneka tekstur dan warna.
Indonesia ingin menjadi Paris untuk busana Muslim pada 2020 dengan rancangan tegas dan tutup kepala modern yang kreatif. Gaya ini jauh dari abaya hitam konservatif yang dipakai di Timur Tengah. Warnanya berkisar antara pastel muda sampai warna tanah dan hijau muda dengan motif ramai. Ada sedikit lekuk tubuh yang diperlihatkan meski seluruh badan tetap tertutup.
“Busana Muslim selalu dianggap konservatif,” ujar perancang busana Abel Haraba, yang memperlihatkan pakaian-pakaiannya di acara yang berlangsung dari 30 Mei sampai Minggu (2/6).
“Saya mencoba mengubah citra itu dengan menciptakan rancangan yang menarik dan membuat mereka yang memakainya terlihat lebih cantik.” (AP/Dita Alangkara)