Indonesia dipastikan siap menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali pada 12-14 Oktober 2018 nanti. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan di Jakarta Selasa sore (12/3).
‘’Sudah kami evaluasi, kami laporkan semua persiapan yang sudah on the right track (di jalur yang tepat.red), tidak ada pending issue (masalah yang tertunda.red) mengenai hotel, evakuasi, keamanan dan alternatif pendaratan jika terjadi bencana. Intinya, semua sudah kita siapkan dengan baik,’’ ujar Luhut yang menjadi Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.
Menurut perkiraan lebih dari 20 ribu orang, terutama para pengambil kebijakan keuangan, akan memadati Bali pada pelaksanaan pertemuan tahunan itu. Oleh karena itu pemerintah Indonesia bekerjasama dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk memastikan ketersediaan pesawat kelas bisnis dan kelas satu bagi delegasi internasional, serta jaringan perhotelan di Bali dan sekitarnya.
"Acara ini akan memberikan keuntungan yang besar pada hotel-hotel di Bali dan tempat lain, seperti Banyuwangi. Sekarang peak season. Dari 21 hotel berbintang yang kami persiapkan, sekarang semua penuh. Kami sedang atur lagi,” tambah Luhut.
Hal serupa dilakukan untuk finalisasi pembangunan infrastruktur yang diperlukan, seperti jalan dan jembatan.
Isu keamanan juga menjadi salah satu perhatian besar tim penyelenggara pertemuan tahunan ini. Lebih dari 12 ribu personil keamanan dari TNI dan Polri diikutsertakan.
"Prinsipnya TNI dan Polri siap mendukung kegiatan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018, jadi segala perencanaan sudah siap. Time table siapa buat apa juga sudah siap. Tinggal adjustment bila ada tambahan nanti,’’ ujar Luhut.
Indonesia akan menyampaikan kesiapan menjadi tuan rumah itu dalam pertemuan musim semi atau “Spring Meeting” IMF-Bank Dunia di Washington DC 16-22 April mendatang. [em]