Inggris mengirimkan sekitar 200 rudal pertahanan udara ke Ukraina untuk membantu melindungi warga sipil dan infrastruktur dari drone dan pengeboman Rusia, kata Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat (29/12).
Pengiriman tersebut dilakukan ketika Rusia melancarkan salah satu serangan rudal terbesarnya terhadap Ukraina dalam perang tersebut, menurut Kyiv. Serangan tersebut menewaskan 18 warga sipil dan melukai puluhan lainnya.
“(Presiden Rusia Vladimir) Putin sedang menguji pertahanan Ukraina dan tekad Barat, berharap bahwa ia dapat meraih kemenangan dari kekalahan. Namun ia salah,” kata Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps.
“Sekarang adalah waktunya bagi dunia bebas untuk bersatu dan melipatgandakan upaya kita untuk memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina untuk menang.”
Rudal pertahanan udara, yang diproduksi di Inggris oleh kontraktor pertahanan MBDA, dirancang untuk diluncurkan dari pesawat termasuk jet tempur Typhoon dan F-35, kata Kementerian Pertahanan.
Inggris berkomitmen untuk memberikan bantuan militer senilai total 4,6 miliar pound atau setara 90.1 triliun rupiah untuk Ukraina selama dua tahun. [ah/ft]