Inggris berjanji pada hari Kamis (7/9) akan menemukan mantan tentara angkatan darat yang dijerat kasus dugaan terorisme, yang kabur dari penjara dengan bersembunyi di bawah mobil pengantar makanan.
Daniel Abed Khalife diyakini telah melarikan diri dari penjara berpengamanan sedang di London pada hari Rabu (6/9) dengan meninggalkan dapur penjara, di mana ia bekerja, dan mengikat dirinya ke bagian bawah mobil pengantar makanan.
“Daniel Khalife akan ditemukan, dan dia akan diadili,” kata Menteri Kehakiman Inggris Alex Chalk kepada parlemen hari Kamis (7/9).
Terdakwa teroris berusia 21 tahun itu kini menjadi target perburuan nasional, termasuk dengan meningkatkan pemeriksaan keamanan di pelabuhan dan bandara. Namun hingga Kamis malam di Inggris, polisi belum menerima laporan penampakan Khalife.
Setelah dipecat dari angkatan darat Inggris Mei lalu, ia tengah menunggu jadwal persidangan kasusnya yang berkaitan dengan terorisme dan Undang-Undang Kerahasiaan Resmi.
BACA JUGA: Inggris akan Nyatakan Wagner Sebagai Kelompok TerorKhalife dituduh menanam bom palsu di sebuah markas angkatan darat di Inggris dan mengumpulkan data pribadi sensitif para tentara dari basis data Kementerian Pertahanan Inggris. Ia juga dituduh mengumpulkan informasi untuk Iran, demikian dilaporkan BBC.
Khalife membantah seluruh dakwaan terhadapnya.
Di hadapan parlemen pada hari Kamis, Chalk juga mengatakan akan dilakukan penyelidikan segera terhadap protokol penjara dan keputusan tentang di mana Khalife ditahan. Penyelidikan independen kedua akan dilakukan di kemudian hari, kata Chalk. “Jangan sampai ada hal yang terlewat untuk mengungkap apa yang terjadi,” tambahnya.
Lebih dari 150 penyelidik dan staf kepolisian diterjunkan ke kasus itu, menurut Kepala Kepolisian Metropolitan Dominic Murphy, yang menjadi penyelidik utama kasus tersebut. [rd/jm]