Inggris dan Perancis mendesak warga Libya untuk mencopot Moammar Gaddafi sebelum terlambat.
Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengeluarkan sebuah pernyataan bersama yang menyerukan kepada semua warga Libya yang berpendapat bahwa Gaddafi menjerumuskan mereka kedalam bencana agar membentuk sebuah proses peralihan.
Pejabat NATO mengatakan mempersenjatai pemberontak Libya bukan merupakan sebuah opsi, meskipun serangan udara oleh pasukan koalisi telah membuka peluang bagi pemberontak untuk maju ke daerah-daerah yang dikuasai pemerintah pada Senin.
Panglima NATO mengatakan mereka tidak berpihak dalam konflik di Libya dan misi mereka semata-mata diarahkan pada usaha melindungi warga sipil sebagaimana diuraikan dalam otorisasi serangan udara DK PBB.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Senin bahwa serangan koalisi terhadap pasukan pro-Gaddafi tidak direstui oleh resolusi PBB.