Inggris Upayakan Akses ke Perempuan yang Ditahan Arab Saudi

ARSIP - Anggota Parlemen dari Partai Konservatif, Crispin Blunt, berbicara kepada media di London tengah, 28 Oktober 2003 (foto: Reuters/David Bebber)

Sekelompok anggota parlemen Inggris dan advokat internasional mengupayakan akses ke pegiat perempuan yang dipenjara di Arab Saudi untuk menyelidiki tuduhan penyiksaan dan pelecehan seks dalam penjara.

Arab Saudi memenjarakan belasan perempuan tahun lalu, sebagian besar dari mereka berkampanye untuk mendapatkan hak mengemudi dan diakhirinya sistem perwalian oleh laki-laki di kerajaan itu. Sebagian dari mereka sejak itu telah dibebaskan. Dan meskipun larangan mengemudi telah dicabut, delapan pegiat masih ditahan.

Organisasi hak asasi Amnesty International dan Human Rights Watch menuduh Arab Saudi menjadikan beberapa aktivis itu sasaran penyiksaan dan pelecehan seksual. Pejabat-pejabat Saudi membantah tuduhan itu.

Anggota parlemen dan advokat itu, yang membentuk panel peninjauan penahanan, mengirim surat kepada Pangeran Mohammed bin Nawwaf bin Abdulaziz, duta besar Arab Saudi untuk Inggris, memintanya mengatur kunjungan ke penjara Dhahban di dekat Jeddah.

Ke delapan perempuan itu mengalami pelecehan, termasuk ancaman perkosaan, sengatan listrik dan pemukulan, menurut laporan Human Rights Watch yang dirilis November lalu.

Arab Saudi menolak tuduhan itu. [ka]