Dua ilmuwan Jepang dan seorang ilmuwan Amerika kelahiran Jepang telah dianugerahi Hadiah Nobel Fisika 2014 atas penemuan dioda pemancar cahaya biru yang ramah lingkungan atau yang biasa dikenal sebagai LED.
Isamu Akasaki, Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura mendapat anugerah itu atas karya mereka pada tahun 1990-an dalam menciptakan cahaya terang hemat energi dari semi-konduktor. Mereka mencapai keberhasilan dalam upaya di mana sejumlah ilmuwan lain telah gagal.
Royal Swedish Academy of Sciences, Stockholm, hari Selasa (7/10), mengumumkan bahwa teknologi yang relatif muda itu telah memberikan kontribusi untuk menghemat sumber daya bumi, dan menjanjikan peningkatan kualitas hidup bagi lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia yang tidak punya jaringan listrik .
Akasaki dan Amano adalah kolega di Universitas Nagoya, Jepang, sementara Nakamura kini bekerja di Universitas California di Santa Barbara. Ketiganya akan menerima uang $1,1 juta bersama penghargaan itu.
Isamu Akasaki, Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura mendapat anugerah Nobel Fisika atas karya mereka pada tahun 1990-an dalam menciptakan cahaya terang hemat energi dari semi-konduktor (LED).