Investasi China-Pakistan di Kashmir Dipandang sebagai ‘Pukulan’ bagi India

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan meresmikan Bendungan Diamer Bhasha di Gilgit Biltistan, wilayah Pakistan. (Foto: akun Facebook Imran Khan/pribadi)

Pakistan dan sekutu dekatnya, China, secara resmi meluncurkan konstruksi di bendungan bernilai miliaran dolar di bagian wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan tapi disengketakan dengan India.

Mereka mengabaikan keberatan India terhadap proyek tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengunjungi lokasi tersebut pada Rabu (15/7) bersama para pemimpin militer dan duta besar China di Islamabad untuk meresmikan apa yang oleh para pejabat disebut sebagai “tonggak bersejarah.”

Bendungan multiguna Diamer Bhasha diharapkan selesai pada 2028, dengan total biaya lebih dari $ 8 miliar. Bendungan itu diharapkan akan menghasilkan 4.500 megawatt listrik murah dan bersih.

Bendungan dengan kapasitas penyimpanan air yang dapat digunakan sekitar 7,9 miliar meter kubik air itu akan dibangun dengan ketinggian 272 meter di wilayah Gilgit-Baltistan utara, sekitar 400 kilometer dari satu-satunya jalur darat lintasan Pakistan-China.

India, yang menguasai sebagian besar Kashmir dan mengklaimnya secara keseluruhan seperti halnya Pakistan, telah mengecam proyek tersebut dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan wilayahnya.

Pemerintah Pakistan dan China telah mengatakan kekhawatiran India itu tidak pada tempatnya, dan bersikeras kolaborasi ekonomi itu dimaksudkan untuk meningkatkan “kesejahteraan masyarakat setempat.” [lt/ft]