Komite Olimpiade Internasional (IOC) hari Minggu (3/11) mengadakan KTT di Lausanne, Swiss untuk membahas masalah doping dan pengaturan skor pertandingan.
Presiden baru Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach hari Minggu mengadakan KTT pemuka-pemuka olahraga di markas besar IOC di Lausanne, Swiss. Yang menjadi pokok pembicaraan bagaimana mengatasi doping, reyakasa hasil pertandingan dan pertaruhan gelap.
KTT yang dihadiri pengurus inti IOC serta ketua-ketua federasi olahraga internasional dan komite olimpiade nasional diadakan di belakang pintu tertutup.
KTT mendukung putusan dewan eksekutif IOC memilih Craig Reedie menjadi kepala Badan Anti Doping Sedunia. Juga disetujui perbaikan pada peraturan anti doping antara lain dengan menambah masa skorsing bagi atlit yang melakukan doping dari dua menjadi empat tahun.
Hukuman yang lebih berat ini membuat atlit yang terbukti melakukan doping tidak dapat mengikuti setidaknya satu olimpiade.
Kemudian KTT menyetujui dibentuk badan khusus untuk mengkordinasi upaya memberantas rekayasa hasil pertandingan dan pertaruhan gelap – dua isu yang menjadi prioritas ketua lama IOC dan kini dijanjikan Bach akan dilanjutkan.
Tindakan yang akan diambil antara lain berdasarkan hukuman yang sudah diterapkan sebagian federasi termasuk Federasi Sepakbola Internasional FIFA yang sudah memberlakukan hukuman berat bagi yang terbukti melakukan rekayasa hasil pertandingan.
FIFA misalnya sedang mempertimbangkan menggeser turnamen Piala Dunia 2022 di Qatar dari musim panas guna menghindari panas di negara kecil itu. IOC telah mengingatkan FIFA jangan menggeser turnamen itu ke bulan Januari-Februari sebab akan berdampak pada olimpiade musim dingin yang biasa diselenggarakan bulan Februari.
KTT yang dihadiri pengurus inti IOC serta ketua-ketua federasi olahraga internasional dan komite olimpiade nasional diadakan di belakang pintu tertutup.
KTT mendukung putusan dewan eksekutif IOC memilih Craig Reedie menjadi kepala Badan Anti Doping Sedunia. Juga disetujui perbaikan pada peraturan anti doping antara lain dengan menambah masa skorsing bagi atlit yang melakukan doping dari dua menjadi empat tahun.
Hukuman yang lebih berat ini membuat atlit yang terbukti melakukan doping tidak dapat mengikuti setidaknya satu olimpiade.
Kemudian KTT menyetujui dibentuk badan khusus untuk mengkordinasi upaya memberantas rekayasa hasil pertandingan dan pertaruhan gelap – dua isu yang menjadi prioritas ketua lama IOC dan kini dijanjikan Bach akan dilanjutkan.
Tindakan yang akan diambil antara lain berdasarkan hukuman yang sudah diterapkan sebagian federasi termasuk Federasi Sepakbola Internasional FIFA yang sudah memberlakukan hukuman berat bagi yang terbukti melakukan rekayasa hasil pertandingan.
FIFA misalnya sedang mempertimbangkan menggeser turnamen Piala Dunia 2022 di Qatar dari musim panas guna menghindari panas di negara kecil itu. IOC telah mengingatkan FIFA jangan menggeser turnamen itu ke bulan Januari-Februari sebab akan berdampak pada olimpiade musim dingin yang biasa diselenggarakan bulan Februari.