Komite Olimpiade Internasional (IOC) hari Jumat (21/5) menyatakan pesta olahraga Tokyo 2020 di Jepang itu akan berlangsung, terlepas dari apakah negara itu dalam keadaan darurat pada bulan Juli mendatang.
Jepang, hari Jumat (21/5) memperpanjang status darurat virus corona beberapa jam setelah menyetujui penggunaan dua vaksin lain dalam upaya membendung lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, hanya sembilan pekan sebelum Olimpiade dimulai.
Tokyo, Osaka dan banyak prefektur lainnya kini dalam keadaan darurat dan sistem layanan kesehatan kewalahan.
Penetapan keadaan darurat itu akan berakhir pada 31 Mei, tetapi kemungkinan besar akan diperpanjang hingga mendekati tanggal pembukaan Olimpiade, 23 Juli.
BACA JUGA: Asosiasi Medis Minta Olimpiade Tokyo DibatalkanBerbicara dalam sebuah pengarahan, Wakil Presiden IOC John Coates mengatakan advis yang diterima komite itu dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah bahwa langkah-langkah keamanan yang berlaku sekarang ini untuk menyelenggarakan Olimpiade “memuaskan.”
“Semua langkah yang kami lakukan itu memuaskan dan akan menjamin pertandingan yang aman dan selamat dalam hal kesehatan dan itulah pertimbangannya apakah ada keadaan darurat atau tidak,” ujarnya.
BACA JUGA: Ketua DPR AS Dukung Boikot Olimpiade 2022Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan jumlah ofisial asing dibatasi dari 180 ribu menjadi 78 ribu sementara pandemi COVID-19 berlanjut.
Olimpiade dijadwalkan dibuka pada 23 Juli dan Paralimpiade akan dibuka pada 24 Agustus.
Sebelumnya hari Jumat, Jepang menyetujui produksi dan penggunaan vaksin Moderna dan AstraZeneca, yang diharapkan akan mempercepat proses vaksinasi di negara itu. [uh/ab]