Irak Hukum Mati Tersangka Pembunuh Analis Terkemuka

Warga Irak melakukan unjuk rasa pasca kematian analis keamanan terkemuka Hisham al-Hashimi, yang ditembak di Baghdad bulan Juli 2020 (foto: dok).

Pengadilan Irak telah menjatuhkan hukuman mati terhadap tersangka pembunuh analis keamanan terkemuka Irak Hisham al-Hashimi, hampir tiga tahun setelah pembunuhannya.

Sebuah pengadilan pidana, Minggu (7/5) menjatuhkan hukuman mati kepada seorang perwira polisi Irak atas pembunuhan tersebut setelah menghukumnya atas tuduhan terorisme, demikian menurut sebuah pernyataan dari Dewan Peradilan Tertinggi Irak.

Al-Hashimi, 47 tahun, ditembak mati pada Juli 2020 di depan rumahnya di Baghdad oleh dua penyerang dengan sepeda motor setelah menerima ancaman dari milisi yang didukung Iran.

BACA JUGA: Belgia Tangkap Warga Irak yang Diduga Lakukan ‘Kejahatan Perang’ Al-Qaeda di Baghdad

Pembunuhan terhadap para aktivis dan suara-suara kritis lainnya meluas di Irak selama tindakan keras terhadap gerakan protes massal yang pecah pada 2019. Banyak pihak menuduh pembunuhan itu dilakukan oleh milisi yang didukung Iran.

Seorang kerabat al-Hashimi mengatakan keluarga senang dengan putusan tersebut tetapi mengatakan selain para pelaku, mereka yang memerintahkan pembunuhan itu juga harus diadili. [my/jm]